Bursa Siang: Inflasi Oke Dorong The Fed Dovish, Saham Asia Full Cerah, IHSG Solid

• IHSG Solid - IHSG sesi I naik 66 poin (+0,86%) ke 7.765, dipimpin sektor finansial (+1,75%), sementara energi terkoreksi (-0,33%).
• Asia Cerah - Bursa Asia menguat dipimpin Jepang & Taiwan yang cetak rekor; sentimen dovish The Fed menguat usai data PPI AS positif, dengan ekspektasi 3 kali pemangkasan suku bunga tahun ini.
• Minyak Datar - Brent stabil di USD 67,50/barel, WTI di USD 63,69, tertekan kekhawatiran permintaan AS dan kelebihan pasokan global.

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) di teritori positif pada akhir perdagangan sesi I hari Kamis (11/9). IHSG bertambah 66 poin (+0,86%) ke posisi 7.765.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 195,28 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp10,46 triliun.
Indeks sektor finansial melaju paling kencang, naik sebesar 1,75%. Sementara itu sektor energi terkoreksi turun terdalam sebesar 0,33%.
Saham top gainers: , , , , , , . Saham teraktif: , , , , , ,
Bursa Asia
Pasar saham Jepang dan Taiwan menjadi motor penguatan pasar saham Asia pada perdagangan hari Kamis (11/9). Bursa Jepang dan Taiwan mencatat rekor tertinggi.
Para investor berspekulasi data inflasi AS akan cukup baik untuk memastikan penurunan suku bunga the Fed pada pekan depan. Dan kemungkinan 2 kali pelonggaran lagi pada akhir tahun.
Pembacaan yang positif harga produsen AS mendorong pasar untuk memperkirakan tiga kali pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini kemungkinan lebih besar. Investor telah sepenuhnya memperhitungkan langkah seperempat poin dari The Fed pada pertemuan minggu depan, dengan peluang 8% untuk pemotongan sebesar 50 basis poin.
Dengan tidak adanya data PPI, investor kini fokus pada indeks harga konsumen untuk bulan Agustus yang akan dirilis hari ini. Jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa IHK utama kemungkinan naik 2,9% dari tahun sebelumnya, kenaikan terbesar sejak Januari. Sementara inflasi inti kemungkinan bertahan di 3,1%.
"Kecuali IHK memberikan kejutan kenaikan yang signifikan, investor kemungkinan akan mempertahankan pandangan dovish mereka," kata Julien Lafargue, kepala strategi pasar di Barclays Private Bank.
Bursa saham Jepang dan Taiwan mencetak rekor pada hari Kamis karena perusahaan teknologi menguat. Produsen chip terkemuka TSMC di bursa Taiwan menguat 2,5%.
SoftBank dari Jepang, naik 9% setelah mitra Stargate Project, Oracle melonjak 36% di Wall Street semalam. Softbank mencatat kenaikan persentase satu hari terbesar sejak 1992, karena perusahaan tersebut memperkirakan lonjakan permintaan dari perusahaan AI untuk layanan komputasi awannya.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +0,83%
Topix (Jepang) -0,08%
Shanghai Composite (China) +1,12%
Shenzhen Component (China) +2,63%
CSI300 (China) +1,77%
Hang Seng (Hong Kong) -0,29%
Kospi (Korsel) +0,38%
Taiex (Taiwan) +0,65%
ASX200 (Australia) -0,38%
Asia Currencies
Yen naik 0,01% menjadi 147,44 per USD
SGD drop 0,08% menjadi 1,2835 per USD
AUD drop 0,06% menjadi 0,6609 per USD
Rupiah melemah 0,04% menjadi 16.475 per USD
Rupee melemah 0,15% ke 88,2337 per USD
Yuan flat 0,00% ke 7,121 per USD
Ringgit stag 0,00% ke 4,2205 per USD
Baht turun 0,07% ke 31,787 per USD
Oil
Harga minyak datar pada hari Kamis (11/9), mendingin dari sesi sebelumnya. Pergerakan harga ini karena permintaan yang lemah di Amerika Serikat dan risiko kelebihan pasokan yang luas mengimbangi kekhawatiran atas serangan di Timur Tengah dan perang Rusia di Ukraina.
Harga minyak mentah Brent naik 0,01% menjadi $67,50 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 0,03% menjadi $63,69.
Kontrak acuan naik lebih dari $1 masing-masing pada hari Rabu menyusul serangan Israel terhadap kepemimpinan Hamas di Qatar sehari sebelumnya, dan saat Polandia mengerahkan pertahanan udaranya sendiri. Dan menembak jatuh pesawat tak berawak yang diduga milik Rusia yang telah menyimpang ke wilayah udaranya selama serangan di Ukraina barat.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/AI)

Sumber : admin