- Emas spot turun 0,31% ke USD3.629,34 per ons, masih dekat rekor tertinggi, karena investor menanti rilis data inflasi konsumen (CPI) AS hari ini.
- Data harga produsen dan nonfarm payroll yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat keyakinan pasar bahwa the Fed akan memangkas suku bunga 25 bps minggu depan.
- Jika CPI lebih tinggi dari perkiraan, dolar bisa menguat dan menekan emas jangka pendek, namun ekspektasi pemangkasan suku bunga diperkirakan tetap bertahan.
Ipotnews - Harga emas melemah, Kamis, tetap bertahan di dekat level tertinggi sepanjang masa, karena investor menunggu data inflasi konsumen Amerika yang akan dirilis hari ini, menyusul data harga produsen yang lebih lemah dari perkiraan, memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga pekan depan.
Emas spot turun 0,31% menjadi USD3.629,34 per ons pada pukul 14.04 WIB, setelah mencapai rekor tertinggi USD3.673,95 pada sesi Selasa, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Bengaluru, Kamis (11/9).
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember berkurang 0,27% menjadi USD3.672,00 per ons.
"Emas tampaknya sedang mengkonsolidasikan kenaikan baru-baru ini sambil menunggu data Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika dan dampaknya terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed," kata Ilya Spivak, Kepala Makro Global Tastylive.
Harga produsen AS secara tak terduga melorot pada Agustus karena margin jasa perdagangan yang lebih rendah dan kenaikan harga barang yang moderat.
Kini investor fokus pada data CPI Amerika yang dijadwalkan dirilis pukul 19.30 WIB. Survei Reuters memperkirakan kenaikan bulanan 0,3% pada Agustus setelah tumbuh 0,2% pada Juli. Secara tahunan, CPI diperkirakan meningkat 2,9%, dibandingkan 2,7% pada Juli.
Data nonfarm payroll yang lebih lemah dari perkiraan minggu lalu, ditambah revisi estimasi yang menunjukkan 911.000 pekerjaan lebih sedikit dalam 12 bulan hingga Maret, memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter. Data klaim pengangguran mingguan, yang juga akan dirilis malam ini pukul 19.30 WIB, akan memberikan wawasan tambahan tentang pasar tenaga kerja.
"Tren harga masih mengarah naik, namun jika laporan CPI lebih tinggi dari perkiraan, itu bisa mendorong penguatan dolar dan menekan harga emas dalam jangka pendek. Namun, penurunan kemungkinan terbatas karena pasar tampaknya tidak akan sepenuhnya membatalkan ekspektasi pemangkasan suku bunga, meski waktunya mungkin mundur," ujar Spivak.
The Fed secara luas diperkirakan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan Rabu depan, dengan kemungkinan kecil pemotongan 50 basis poin, menurut FedWatch Tool CME Group.
Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendukung harga logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Rabu, mengajukan banding atas putusan hakim federal yang sementara memblokir pemberhentian Gubernur Fed Lisa Cook.
Logam lainnya, harga perak spot turun 0,3% menjadi USD41,07 per ons, platinum melemah 0,2% jadi USD1.383,10, sedangkan paladium naik 0,3% ke posisi USD1.175,86. (Reuters/Bloomberg/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()