Bursa Saham Asia Catat Arus Keluar Asing Bulanan Pertama dalam Empat Bulan, Indonesia masih Positif

avatar
· 阅读量 35

Ipotnews - Bursa saham Asia mencatat arus keluar besar pada Agustus seiring kekhawatiran atas pemberlakuan tarif oleh Presiden AS Donald Trump, yang membebani prospek eksportir regional. Sementara itu, pelemahan dolar AS menambah tekanan margin dan kekhawatiran daya saing.
Data LSG yang dikutip Reuters, Kamis (11/9) menunjuukan, investor asing menjual bersih saham senilai USD 8,8 miliar di India, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Filipina pada Asgutus lalu. Aksi jual ini mengakhiri tren beli tiga bulan berturut-turut.
Trump bulan lalu memberlakukan tarif 10% hingga 50% pada impor dari mitra dagang utama, termasuk 50% untuk India, 20% untuk Taiwan, 19% untuk Indonesia, dan 15% untuk Korea Selatan.
Meski eksportir Asia sebagian besar telah membebankan biaya tarif tersebut ke AS, tekanan margin kemungkinan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang seiring naiknya tarif balasan, kata Nomura dalam laporannya.
Saham India memimpin arus keluar regional dengan penjualan sekitar USD4 miliar, terbesar sejak Januari. Beberapa analis memperkirakan pemotongan pajak berbasis konsumsi bulan ini sebagai respons terhadap tarif AS dapat membantu memulihkan permintaan saham India.
Investor asing juga menjual saham Taiwan senilai USD2,05 miliar, Vietnam USD1,63 miliar, Korea Selatan USD1,06 miliar, dan Thailand USD709 juta bulan lalu.
Namun, saham Indonesia menentang tren dengan arus masuk asing bersih sebesar USD676 juta.
Saham Asia menguat pekan ini, dipimpin sektor teknologi, seiring taruhan bahwa data inflasi AS cukup jinak untuk memastikan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pekan depan, dan kemungkinan dua kali lagi hingga akhir 2025.
Namun, analis menyoroti kekhawatiran atas valuasi saham regional yang sudah tinggi setelah reli terbaru mendorongnya melampaui rata-rata 10 tahun. Pada akhir Agustus, indeks MSCI Asia ex-Japan diperdagangkan pada  forward price-to-earnings ratio  sebesar 14, tertinggi dalam empat tahun.
"Meski siklus pemangkasan suku bunga The Fed menjadi angin positif, kami memperkirakan ada jeda dalam  re-rating  pasar seiring berkurangnya dukungan tambahan dari dolar. Potensi kenaikan lebih lanjut kemungkinan besar berasal dari pertumbuhan laba," kata Kepala Strategi Ekuitas Asia Societe Generale, Frank Benzimra. (Reuters)
Bursa Saham Asia Catat Arus Keluar Asing Bulanan Pertama dalam Empat Bulan, Indonesia masih Positif

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest