Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (11/09), IHSG ditutup menguat +48,90 poin (+0,64%) ke level 7.747,91.
Penguatan IHSG didorong sentimen positif dari pernyataan Menteri Keuangan RI yang berencana menarik dana sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) untuk dipindahkan ke Bank HIMBARA untuk mendorong likuiditas ekonomi.
Hal tersebut, direspon positif oleh perbankan plat merah, seperti: BBRI (+5,15%), BMRI (+1,82%), BRIS (+6,40%), dan BBNI (+7,80%).
Dari ekternal, investor memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25-50 basis poin di bulan ini.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (+1,36%), S&P 500 (+0,85%), & Nasdaq (+0,72%).
Penguatan tersebut seiring optimisme investor bahwa The Fed akan memangkas suku bunga di bulan September ini.
Dari sisi data, laporan CPI AS Agustus menunjukkan harga konsumen naik 0,4% dalam sebulan, di atas ekspektasi, tetapi tingkat tahunan tetap di angka 2,9%, sesuai perkiraan.
Klaim pengangguran menambahkan tanda-tanda pelambatan pasar tenaga kerja, naik 27 ribu menjadi 263 ribu, tertinggi sejak 2021.
Kenaikan terjadi secara luas, dengan penguatan dipimpin saham-saham sektor material, perbankan, consumer, dan produsen chip.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di zona hijau seiring mulai meredanya kekhawatiran kondisi fiskal domestik akibat pergantian Menkeu dan pelonggaran kebijakan moneter dari The Fed & BI untuk mendorong pertumbuhan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (12/9).
加载失败()