Pertamina Raup Pendapatan Rp 627 T hingga Juli 2025

avatar
· 阅读量 5
Pertamina Raup Pendapatan Rp 627 T hingga Juli 2025
Foto: dok. Pertamina
Jakarta

PT Pertamina (Persero) melaporkan pendapatan sebesar Rp 627 triliun hingga Juli 2025. Hal ini disampaikan Persero dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengatakan pencapaian tersebut merupakan hasil dari penerapan dual growth strategy perusahaan, yakni melalui maksimalisasi bisnis yang sudah berjalan (eksisting) dan transformasi bisnis.

Untuk maksimalisasi bisnis eksisting dilakukan dengan fokus pada optimasi hulu, dan fleksibilitas kilang. Kemudian untuk transformasi bisnis retail serta ekspansi infrastruktur dan layanan dilakukan melalui pengembangan bisnis rendah emisi seperti bifouel, hilirisasi produk kimia, peningkatan kapasitas geothermal dan rendah karbon.

"Hasilnya hingga bulan Juli tahun 2025 Pertamina telah mencatat pendapatan sebesar Rp 672 triliun. Di mana total volume produksi migas mencapai lebih dari 1 juta barrel oil equivalent per day, 1 juta barrel setara minyak per hari, dan tingkat yield valuable kilang mencapai 84%," kata Simon dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI di Gedung DPR RI, Kamis (11/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia menjelaskan hingga Juli 2025 perusahaan juga mencatatkan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar US$ 1,597 miliar atau Rp 26,28 triliun (kurs Rp 16.461/dolar AS). Jumlah ini tercatat naik 6% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 1,501 miliar atau Rp 24,70 triliun.

Baca juga: Pemerintah Mau Pungut Pajak Ekspor Batu Bara, PTBA Buka Suara

ADVERTISEMENT

Sementara untuk pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Pertamina tercatat sebesar US$ 6,273 miliar atau Rp 103,25 triliun atau naik 3% dari Juli 2024. Selanjutnya untuk total pemasukan kotor yang dihasilkan perusahaan hingga Juli 2025 sebesar US$ 40 miliar atau Rp 658,44 triliun.

"Pencapaian utama year to date Juli 2025 meliputi net profit after tax sebesar US$ 1,597 miliar dengan EBITDA US$ 6,273 miliar dan revenue US$ 40 miliar," ucapnya.

Dalam kesempatan itu Simon juga menunjukkan komitmen Pertamina atas target net zero emissions pada 2060 atau lebih cepat yang ditandai dengan mulai berproduksinya Sustainable Aviation Fuel (SAF) pada 20 Agustus 2025 lalu yang kemudian digunakan pada commercial flight Pelita Air dengan rute Jakarta-Bali.

Produk bioavtur ini adalah hasil co-processing di kilang Pertamina dengan produk kerosene atau minyak tanah dan used cooking oil atau minyak jelantah dengan volume 2-3%. Menurutnya SAF merupakan bahan pesawat berkelanjutan, bukan hanya untuk mendukung swasembada energi nasional, namun juga mampu mendorong perekonomian mikro dan sirkular.

"Pertamina menjaga kinerja keuangan tetap positif hingga bulan Juli 2025 meskipun menghadapi penurunan parameter yang signifikan pada harga minyak mentah, diesel atau solar dan kurs dolar AS Dibandingkan dengan periode 2024," terang Simon.



Video: Jurus Kilang Pertamina Internasional Dukung Transisi Energi

Video: Jurus Kilang Pertamina Internasional Dukung Transisi Energi


(igo/fdl)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest