Banjir Impor Baja di RI Terus Makan Korban, Ada Pabrikan Besar Tutup!

avatar
· 阅读量 4
Banjir Impor Baja di RI Terus Makan Korban, Ada Pabrikan Besar Tutup!
Ilustrasi/Foto: Industri Baja (Istimewa/Tata Logam)
Jakarta

Pengusaha baja mengungkapkan industri baja nasional saat ini semakin tertekan. Hal ini terjadi lantaran semakin masifnya volume impor produk baja di Indonesia.

Ketua Umum Indonesian Society of Steel Construction (ISSC), Budi Harta Winata, bahkan mengatakan sudah ada pabrik di Surabaya yang tutup imbas banjirnya produk baja dari luar negeri. Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, bakal ada satu pabrikan lagi di Bekasi yang bakal menutup pabriknya.

"Sudah ada satu pabrikan besar itu, dia tutup sejak 2025, yang di Bekasi juga sudah mau tutup katanya tuh," katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat (12/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengkritik tren investasi asing langsung (FDI) yang tidak banyak memberi efek berganda bagi ekonomi lokal. Hal ini berbeda-beda dengan kondisi dulu, dimana investasi yang masuk, pelaku usaha dilibatkan dalam pembuatan pabriknya.

"Artinya, dengan ada investasi dalam hal ini, kita nggak dapat kerjaan apa-apa juga. Nonton doang aja," katanya.

ADVERTISEMENT
Baca juga: Baja Impor China Dilaporkan Langgar Antidumping, Pemerintah Turun Tangan

Menurutnya, jika banjir produk baja dari luar negeri tersebut terus berlangsung, maka industri baja RI nasibnya bakal seperti industri tekstil. Dimana sudah banyak pabrikan tekstil RI yang gulung tikar.

Padahal menurutnya, dua industri ini telah memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian Indonesia. Mulai dari kontrakan, warung makan, hingga pabrik pendukung seperti kawat las dan gerinda yang ikut tutup imbas adanya produk baja dari luar negeri.

"Belum lagi di Badan Latihan Kerja (BLK) yang dibuat oleh pemerintah untuk mendidik para welder-welder. Belum lagi sekolah-sekolah STM yang memang ada jurusan pengelasan. Buat apa kita ada itu semua tapi tetap konstruksi baja impor marak masuk ke dalam negeri," katanya.

"Betapa multi efeknya itu. Tapi sekarang, semuanya, kalau tekstil saya sudah tidak bisa ngomong. Itu sudah terjadi. Nah, sebelum terjadi industri baja seperti industri tekstil, mohon pemerintah segera turun tangan untuk menyelesaikan ini," tambahnya.

Simak juga Video 'Trump Kenakan Tarif 25 Persen untuk Impor Baja-Aluminium dari Semua Negara':

[Gambas:Video 20detik]

(eds/eds)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest