Ditopang Sentimen The Fed dan Stimulus Pemerintah, IndoPremier: Pekan Ini IHSG Bakal Teruskan Pola Uptrend

avatar
· 阅读量 16
  • Ekspektasi kebijakan The Fed yang lebih dovish dan stimulus pemerintah Rp200 triliun ke bank-bank BUMN menopang proyeksi penguatan IHSG pekan ini.
  • Potensi arus modal masuk ke emerging market, penguatan harga emas, serta katalis positif bagi sektor perbankan dan properti.
  • IndoPremier merekomendasikan saham
    BBTN
    ,
    MDKA
    ,
    BSDE
    , serta reksa dana ETF
    XISC
    , dengan tetap mewaspadai risiko outflow asing dan pergerakan rupiah.

Ipotnews - PT Indo Premier Sekuritas (IndoPremier) memproyeksikan, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bakal menguat di sepanjang pekan ini, 15-19 September 2025. Sentimen positif datang dari kebijakan The Fed yang diperkirakan lebih dovish dan langkah pemerintah menyuntikkan dana Rp200 triliun ke bank-bank BUMN untuk memperkuat likuiditas.
Menurut Equity Analyst IndoPremier, Hari Rachmansyah di Jakarta, Senin (15/9), peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS semakin terbuka, setelah data ketenagakerjaan AS tercatat melemah.
"Keputusan suku bunga The Fed yang berpotensi lebih dovish membuka peluang arus modal masuk kembali ke emerging market, serta menjaga momentum penguatan harga emas sebagai salah satu sektor defensif pilihan investor. Jika suku bunga AS dipangkas, kemungkinan USD akan melemah dan membuat harga emas semakin naik," ungkapnya.
Dari domestik, kata Hari, pasar akan mencermati kebijakan Kementerian Keuangan yang menempatkan dana pemerintah Rp200 triliun di bank-bank BUMN . Dana tersebut ditujukan untuk memperkuat likuiditas dan mendukung pembiayaan sektor riil, dengan potensi katalis positif terutama bagi sektor perbankan.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga berencana meluncurkan program magang berbayar enam bulan untuk fresh graduate pada Kuartal IV-2025 sebagai upaya mendorong pasar tenaga kerja.
Hari menambahkan, kombinasi sentimen global dan domestik tersebut membuka ruang penguatan IHSG untuk menguji level resistance 8.000, dengan support di posisi 7.650. Proyeksi ini muncul setelah IHSG sempat terkoreksi tajam 3,53 persen di awal pekan lalu akibat reshuffle Menteri Keuangan, dengan capital outflow asing mencapai Rp6 triliun.
Namun demikian, sentimen positif dari kebijakan penyuntikan dana mendorong rebound IHSG sebesar 2,49 persen, sehingga indeks hanya melemah tipis 0,17 persen di sepanjang pekan lalu.
Stimulus dan Risiko
Dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dialokasikan ke bank-bank BUMN , dengan porsi terbesar ke
BMRI
,
BBRI
dan
BBNI
masing-masing Rp55 triliun, sementara itu
BBTN
sebesar Rp25 triliun dan
BRIS
senilai Rp10 triliun. Dana ditempatkan dalam bentuk deposito on call dengan bunga 4 persen bertenor enam bulan.
Hari menyampaikan, bank penerima wajib menandatangani perjanjian dengan Kemenkeu, serta melaporkan penggunaan dana secara berkala. Meski positif untuk likuiditas, investor tetap mencermati potensi tekanan outflow asing dan stabilitas rupiah.
Mengacu pada dinamika pasar tersebut, IndoPremier melalui platform IPOT merekomendasikan sejumlah strategi investasi pada pekan ini. Fokus diarahkan pada saham-saham perbankan, emas dan properti, serta instrumen reksa dana tematik yang mendapat dukungan kebijakan pemerintah, yaitu
1. Buy
BBTN
(Entry: 1.410, Target Price: 1.545, Stop Loss: 1.350) - Momentum positif sektor perbankan dari penempatan dana pemerintah, dengan tren uptrend setelah kenaikan 4 persen di akhir pekan lalu.
2. Buy
MDKA
(Entry: 2.530, TP: 2.910, SL: 2.390) - Sentimen harga emas global yang berpotensi melanjutkan penguatan serta rencana IPO anak usaha, EMAS menjadi katalis.
3. Buy
BSDE
(Entry: 1.095, TP: 1.235, SL: 1.035) - Dukungan perbankan dalam penyaluran kredit properti diproyeksikan memberi dorongan tambahan bagi sektor real estate.
4. Buy Reksa Dana Saham Premier ETF Indonesia State-Owned Companies (
XISC
) - Bagian dari Power Fund Series (PFS) yang fokus pada saham BUMN dengan return YtD +13,29 persen, didukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat ekonomi nasional.
Dengan katalis ganda dari The Fed dan stimulus fiskal domestik, IndoPremier optimistis IHSG bergerak positif pada pekan ini. Investor diimbau tetap mencermati dinamika arus modal asing dan pergerakan rupiah sebagai faktor penyeimbang risiko.
(Budi/AI)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest