Bursa Saham dan Mata Uang EM Asia Bergerak Variatif Jelang Rapat Sejumlah Bank Sentral,

• Investor bersiap menghadapi pekan yang padat dengan rapat sejumlah bank sentral.
• Indeks MSCI Asia Emerging bertahan di kisaran puncak Juli 2021, sub-indeks saham ASEAN juga bertahan di sekitar level tertinggi sejak Februari 2020.
• IHSG meningkat, sementara rupiah sedikit melemah.

Ipotnews - Bursa saham  emerging market  Asia diperdagangkan dengan berhati-hati jelang akhir sesi perdagangan hari ini, Senin (15/9).
Indeks MSCI untuk saham pasar berkembang Asia sempat melemah di sesi siang, namun tetap bertahan di sekitar puncak Juli 2021. Sub-indeks saham ASEAN juga bertahan di sekitar level tertinggi sejak Februari 2020.
Indeks saham Indonesia ( IHSG ) melanjutkan penguatan ke sesi keempat. Indeks saham China ( SSEC ) turun 0,3% akibat data ekonomi yang lemah.
Sementara itu indeks KOSPI Korea Selatan naik ke rekor tertinggi baru setelah pemerintah membatalkan rencana kenaikan pajak atas investasi saham. Won menguat 0,6%.
Investor akan mencermati rangkaian rapat bank sentral yang padat pekan ini, termasuk di Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Indonesia, Inggris, Kanada, dan Norwegia. Fokus utama tertuju pada The Fed, yang secara luas diperkirakan memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada Rabu, serta arah kebijakan moneter yang akan disampaikan untuk sisa tahun ini.
Pasar mulai memperhitungkan kemungkinan hingga tiga kali pemangkasan suku bunga hingga akhir 2025.
"Rapat kebijakan Fed mendatang jelas menjadi salah satu yang paling penting belakangan ini dan dapat memengaruhi prospek pasar," kata Vasu Menon, managing director strategi investasi di OCBC Singapura.
"Dengan likuiditas berlimpah di pasar dan tanpa adanya resesi, pemangkasan suku bunga Fed bisa menjadi katalis positif bagi pasar, sebagaimana kerap terjadi di masa lalu."
Laman Reuters mencatat, hingga menjelang pukul 15:00 WIB, IHSG naik 0,8% ke level tertinggi dalam sepekan. Rupiah stabil di sekitar Rp16.400 per dolar AS, sementara obligasi pemerintah menguat, dengan imbal hasil tenor 10 tahun turun ke level terendah dua pekan di 6,321%.
Pasar secara luas memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di 5,00% pada Rabu, terutama untuk menghindari volatilitas rupiah di tengah gejolak pasca-protes dan  reshuffle  kabinet yang mengejutkan.
Indeks SET, Thailand bergerak dalam kisaran sempit sepanjang hari, sementara baht melemah tajam - terbesar dalam lebih dari enam minggu - ke level 31,920 per dolar.
Perdana Menteri baru Thailand pada Senin menyatakan bahwa penguatan baht perlu segera ditangani, karena ia menghadapi tantangan berat membalikkan kondisi ekonomi yang tertekan oleh tarif AS, tingginya utang rumah tangga, lemahnya sektor pariwisata, dan konsumsi yang lesu.
Baht telah menguat 7,5% sepanjang tahun ini, menjadikannya mata uang dengan kinerja terbaik kedua di Asia setelah dolar Taiwan. Namun penguatan yang dinilai "tidak perlu" oleh pelaku pasar itu justru merugikan daya saing ekspor dan sektor pariwisata Thailand.
Indeks STI, Singapura melemah tipis namun tetap bertahan di sekitar rekor tertinggi, sementara indeks PSEI , Filipina turun sekitar 1% ke level terendah sejak pertengahan April.
Bursa saham Malaysia dan Jepang hari ini tutup karena libur nasional. (Reuters)
 Asia stock indexes and currencies at 0721 GMT 


Sumber : admin