
Pertumbuhan ekonomi China menunjukkan perlambatan dalam per Agustus 2025. Kondisi ini didorong oleh melemahnya permintaan domestik hingga kampanye melawan kelebihan kapasitas industri yang menghambat produksi.
Melansir CNBC, Senin (15/9/2025), data dari Biro Statistik Nasional China menunjukan bahwa penjualan ritel Agustus tumbuh 3,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, angka ini meleset dari perkiraan analis yang memperkirakan pertumbuhan 3,9% dalam jajak pendapat Reuters dan melambat dari pertumbuhan 3,7% di bulan Juli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: AS & China Nego Tarif & Nasib TikTok, Trump Bakal Telepon Xi Jinping Jumat |
Data LSEG (salah satu penyedia data dan infrastruktur pasar keuangan di dunia ) mencatat, pertumbuhan output industri juga melambat menjadi 5,2% pada bulan Agustus, dibandingkan dengan bulan Juli yang tembus 5,7%, level terlemahnya sejak Agustus 2024. Para ekonom sebelumnya memperkirakan data tersebut tidak akan berubah dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, investasi aset tetap secara year-to-date (yoy) hanya tumbuh 0,5%. Kondisi ini menunjukan perlambatan tajam dari ekspansi 1,6% pada periode Januari hingga Juli, dan lebih rendah dari perkiraan ekonom untuk pertumbuhan 1,4%.
Di segmen tersebut, data pemerintah mencatatkan kontraksi investasi real estat kian memburuk, merosot 12,9% dalam delapan bulan pertama. Investasi di sektor manufaktur dan utilitas, termasuk pasokan listrik, bahan bakar, dan air, masing-masing meningkat 5,1% dan 18,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Ekonom utama di lembaga think tank The Conference Board's China Center, Yuhan Zhang, investasi aset tetap sebagian besar ditopang oleh perusahaan milik negara, sementara investasi dari sektor swasta mengalami kontraksi dibandingkan tahun sebelumnya.
"(Investasi di sektor manufaktur secara keseluruhan mengalami) pertumbuhan yang moderat dan tidak merata," ujar Zhang.
Baca juga: Demi Lemahkan Rusia, Trump Bujuk Sekutu AS Patok Tarif hingga 100% ke China |
Kondisi ini terutama didukung oleh investasi negara yang didorong oleh kebijakan di bidang infrastruktur, teknologi tinggi, dan peningkatan industri. Sementara aktivitas real estat tetap lemah.
Perlambatan ekonomi China semakin dalam pada Agustus, ditunjukkan dari data pertumbuhan produksi, konsumsi, dan investasi seperti yang disebutkan. Semuanya meleset dari ekspektasi.
Selain itu, tingkat pengangguran perkotaan berbasis survei China pada bulan Agustus mencapai 5,3%, sedikit lebih tinggi dari 5,2% pada bulan sebelumnya. Biro statistik mengaitkan kenaikan tingkat pengangguran dengan musim kelulusan.
"Kita perlu menyadari bahwa terdapat banyak faktor yang tidak stabil dan tidak pasti di lingkungan eksternal, dan pembangunan ekonomi nasional masih menghadapi berbagai risiko dan tantangan," bunyi pernyataan Badan Pusat Statistik China.
"Kita harus sepenuhnya menerapkan kebijakan makro, berfokus pada menjaga kestabilan lapangan kerja, bisnis, pasar.. .ekspektasi, memperdalam reformasi dan keterbukaan serta inovasi, untuk mendorong pembangunan ekonomi yang stabil dan sehat," sambungnya
(shc/hns)作者:Shafira Cendra Arini -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()