- Harga spot emas naik 1,1% ke USD3.680,80 per ons, sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa USD3.685,39, didukung pelemahan dolar dan imbal hasil obligasi AS.
- Pasar hampir pasti memperkirakan pemangkasan suku bunga 25 bps pada Rabu, dengan peluang lebih besar hingga 50 bps, sehingga memperkuat minat pada aset safe haven.
- Permintaan kuat dari China, ketidakpastian politik di AS, serta data inflasi tinggi dan pasar tenaga kerja melemah turut menopang reli emas; logam mulia lain seperti perak dan platinum juga menguat.
Ipotnews - Harga emas melejit ke rekor tertinggi sepanjang masa, Senin, didorong pelemahan dolar AS dan imbal hasil US Treasury, ketika investor bersiap menyambut pertemuan penting Federal Reserve pekan ini yang berpotensi menentukan arah kebijakan moneter hingga akhir tahun.
Emas spot melonjak 1,1% menjadi USD3.680,80 per ons pada pukul 24.44 WIB, setelah sempat menembus level tertinggi USD3.685,39 di awal sesi, dan melambung sekitar 1,6% sepanjang pekan lalu, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Senin (15/9) atau Selasa (16/9) dini hari WIB.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup naik 0,8% menjadi USD3.719,00 per ons.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) melemah 0,3% ke posisi terendah sepekan, sehingga membuat emas yang dibanderol dalam greenback lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara itu, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga sedikit turun.
Pasar hampir yakin the Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu, langkah pertama sejak Desember lalu. Namun, sebagian pelaku pasar masih menilai peluang pemotongan lebih agresif sebesar 50 bps tetap terbuka, menurut data FedWatch Tool CME Group.
"Ekspektasi pemangkasan 25 bps sudah hampir pasti, namun masih ada ruang untuk satu hingga dua kali pemotongan tambahan hingga akhir tahun," kata Peter Grant, Vice President Zaner Metals, sambil menambahkan, target kenaikan harga emas berikutnya berada di USD3.700, USD3.730, dan USD3.743 dalam jangka pendek.
Logam kuning, yang tidak memberikan imbal hasil, sering dianggap aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global dan cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.
The Fed sendiri menghadapi tekanan politik yang tidak biasa, termasuk dorongan Presiden Donald Trump untuk memiliki pengaruh lebih besar terhadap kebijakan moneter. Senat Amerika juga membuka peluang bagi penasihat ekonomi Trump, Stephen Miran, untuk bergabung dalam komite penetapan suku bunga dan bahkan berpotensi ikut memberikan suara pada Rabu.
Selain itu, laporan akhir pekan lalu bahwa Tiongkok berencana melonggarkan aturan impor-ekspor emas memicu lonjakan permintaan, baik dari sektor resmi maupun swasta. "Permintaan ini menjadi faktor pendorong utama reli emas," kata Tai Wong, trader logam independen.
Dari sisi data, inflasi konsumen AS pada Agustus tercatat naik tercepat dalam tujuh bulan, sementara data ketenagakerjaan terbaru menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja. Hal ini semakin memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh the Fed.
Di pasar logam mulia lain, perak spot melesat 1,1% menjadi USD42,62 per ons, platinum menguat 0,7% ke USD1.400,77, sementara paladium turun 0,3% jadi USD1.193,21. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()