Bursa Siang: Saham Asia Dapat Angin Segar Negosiasi Dagang AS-China, IHSG Loyo

• IHSG melemah 22 poin (-0,28%) ke 7.915 pada sesi I, tertekan sektor finansial (-0,89%), meski sektor barang konsumen non-primer masih menguat (+1,43%).
• Saham Asia mendapat dorongan dari negosiasi dagang AS-China, dengan Nikkei 225 tembus 45.000 untuk pertama kalinya, sementara Kospi Korea Selatan mencetak rekor baru usai pemerintah membatalkan rencana kenaikan pajak gain saham.
• Harga minyak dunia naik tipis (Brent +0,22% ke $67,59; WTI +0,24% ke $63,45) karena kekhawatiran gangguan pasokan akibat serangan drone Ukraina ke kilang Rusia.

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) meluncur ke zona merah saat akhir perdagangan sesi I hari Selasa (16/9). IHSG melemah 22 poin (-0,28%) ke posisi 7.915.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 294,94 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp9,35 triliun.
Sektor finansial melorot paling dalam, melemah sebesar 0,89%. Sedangkan sektor barang konsumen non primer paling kuat, naik 1,43%.
Saham top gainers: , , , , , , . Saham teraktif: , , , , , , .
Bursa Asia
Indeks acuan Nikkei 225 Jepang melampaui angka 45.000 untuk pertama kalinya setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa negosiasi perdagangan AS-Tiongkok di Spanyol berjalan dengan baik.
Perundingan dagang dibayangi oleh kesepakatan "kerangka kerja" terkait divestasi TikTok milik Tiongkok, yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Scott Bessent pada hari Senin. Berbicara dari Madrid, Bessent mencatat bahwa persyaratan komersial telah disepakati.
Baik Presiden AS Donald Trump maupun Presiden Cina Xi Jinping akan berbicara pada hari Jumat untuk membahas persyaratan tersebut.
Indeks Kospi Korea Selatan terus menguat, mencapai rekor tertinggi untuk hari kedua, setelah pemerintah membatalkan rencana kenaikan pajak gain saham pada hari Senin. Saham-saham yang mencatat kenaikan tertinggi dalam indeks ini antara lain perusahaan dealer mobil Kolon Mobility Group yang naik 29,91%, Il Dong Pharmaceutical yang naik 18,16%, dan perusahaan mi instan Nongshim yang naik 16,78%. Sementara itu, Indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,18%.
Di AS semalam, rata-rata indeks utama saham di Wall Street ditutup lebih tinggi karena investor bersiap untuk pertemuan penting Federal Reserve minggu ini.
Indeks S&P 500 naik 0,5% ke level 6.615, menandai penutupan pertamanya di atas level 6.600. Sementara itu Indeks Nasdaq Composite juga mencapai rekor tertinggi baru, naik 0,9% ke level 22.348. Sedangkan Indeks Dow Jones Industrial Average sedikit menguat, naik 49,23 poin atau 0,1%, dan mengakhiri perdagangan di level 45.883.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +0.53%
Topix (Jepang) +0,44%
Shanghai Composite (China) -0,10%
Shenzhen Component (China) -0,26%
CSI300 (China) -0,38%
Hang Seng (Hong Kong) +0,08%
Kospi (Korsel) +1,15%
Taiex (Taiwan) -0,87%
ASX200 (Australia) +0,26%
Asia Currencies
Yen naik 0,24% menjadi 147,04 per USD
SGD naik 0,11% menjadi 1,2791 per USD
AUD drop 0,12% menjadi 0,6661 per USD
Rupiah melaju 0,23% menjadi 16.377 per USD
Rupee menguat 0,11% ke 88,1212 per USD
Yuan naik 0,04% ke 7,1158 per USD
Ringgit naik 0,44% ke 4,2028 per USD
Baht naik 0,17% ke 31,741 per USD
Oil
Harga minyak naik tipis pada hari Selasa (16/9) karena pelaku pasar mempertimbangkan potensi gangguan pasokan dari Rusia setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap kilangnya.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik tipis 15 sen menjadi $67,59 per barel pada pukul 03.54 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di level $63,45, juga naik 15 sen. Pada hari Senin, Brent ditutup naik 45 sen menjadi $67,44. Sementara WTI ditutup 61 sen lebih tinggi di level $63,30.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/AI)

Sumber : admin