Danantara Kaji Merger Pelita Air dengan Garuda, Rosan: Supaya Lebih Efisien

avatar
· 阅读量 5
Danantara Kaji Merger Pelita Air dengan Garuda, Rosan: Supaya Lebih Efisien
CEO Danantara, Rosan Roeslani/Foto: (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Maskapai milik PT Pertamina (Persero), Pelita Air akan digabung dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. CEO Danantara, Rosan Roeslani mengaku pihaknya masih mengkaji hal ini dan belum ada keputusan diambil soal rencana merger kedua maskapai tersebut.

"Ya masih semua masih dikaji kok ya," ungkap Rosan ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2025).

Rosan melanjutkan rencana merger Garuda dan Pelita Air dilakukan agar operasional maskapai pelat merah bisa lebih efisien. Produktivitas maskapai juga bisa meningkat dengan merger.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya intinya kan untuk supaya lebih efisien, lebih meningkatkan produktivitas, dan juga mengoptimalkan aset-aset yang ada, baik dari segi jam terbangnya dan part pesawat, dan lain-lain. Lagi dievaluasi semua," lanjut Rosan.

Baca juga: Rencana Meger dengan Pelita Air, Bos Garuda: Masih Penjajakan Tahap Awal

ADVERTISEMENT

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani mengatakan rencana merger dengan Pelita masih dalam tahap awal penjajakan. Garuda tengah berdiskusi awal bersama pihak-pihak terkait. Ia akan melaporkan terkait dengan perkembangan selanjutnya dari rencana merger tersebut.

"Terkait dengan wacana konsolidasi BUMN sektor penerbangan hingga saat ini masih berada di tahap awal penjajakan, dan terkait hal tersebut perseroan masih terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait," kata Wamildan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

Erick Thohir Dukung Pelita Gabung Garuda

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pihaknya akan mendukung langkah yang akan diambil Danantara terkait penggabungan tersebut. Kementerian BUMN hanya terlibat di tahap akhir, yaitu memberikan approval atau persetujuan jika proses kajian sudah selesai.

"Kita prinsipnya mendukung apa yang akan dilakukan Danantara," katanya saat ditemui usai Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (15/9/2025).

Pemerintah Minta Tak Ada PHK

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi sebelumnya juga sudah buka suara soal rencana Pelita Air digabung dengan Garuda Indonesia. Dia berharap langkah ini tidak menimbulkan aksi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Dudy mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses merger kedua perusahaan penerbangan tersebut kepada PT Pertamina (Persero) selaku holding.

"Kalau Pelita kan kita serahkan kepada holdingnya ya, Pertamina, bagaimana melihat peluang untuk melakukan merger. Yang penting bahwa merger itu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik," kata Dudy di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

Saat ditanya lebih lanjut tentang risiko PHK atau layoff, Dudy berharap bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. Sebab, menurutnya Pelita Air memiliki kondisi keuangan yang sehat.

"Kita harapkan sih nggak ada, karena kan Pelita kan sehat ya, diharapkan juga bisa membantu Garuda gitu ya," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
Danantara Kaji Merger Pelita Air dengan Garuda, Rosan: Supaya Lebih Efisien
(hal/ara)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest