
IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditutup turun 24,5 poin atau sekitar 0,15 persen ke level Rp16.440 per USD pada Selasa (16/9/2025).
Menurut pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, pergerakan rupiah masih dibayangi oleh gejolak geopolitik. Di mana Rusia melancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina usai serangan ke fasilitas minyak Kyiv.

“Kyiv terlihat secara khusus menargetkan fasilitas minyak Rusia dalam upaya untuk menghalangi kemampuan Moskow mendanai perangnya melawan Ukraina,” tulis Ibrahim dalam risetnya Selasa (16/9/2025).
Presiden AS Donald Trump pekan lalu menyerukan sanksi tingkat kedua terhadap industri minyak Rusia, kali ini menargetkan pembeli utama seperti India dan China.
Trump telah mengenakan tarif perdagangan sebesar 50 persen kepada India pada akhir Agustus terkait masalah ini.
Adapun Trump juga terlihat mendesak negara-negara NATO, Uni Eropa, dan G7 untuk berhenti membeli minyak Rusia dan meningkatkan tekanan tarif terhadap India dan China.
Selain pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, pasar juga akan berfokus pada proyeksi kebijakan The Fed ke depannya dan proyeksi ekonomi terbaru.
作者:16/09/2025 16:17 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()