
Pemerintah Republik Indonesia bersama Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) resmi meluncurkan program ambisius mencetak 10 juta coder dalam tiga tahun ke depan.
Program kolaborasi tersebut ditujukan untuk membekali generasi muda Indonesia agar tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria, mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan tindak lanjut kerja sama strategis Indonesia-UEA di bidang digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pagu Anggaran Komdigi Rp 8 Triliun di 2026, Meutya Ungkap 3 Fokus |
"Kita launching kerja sama untuk memperkuat kapasitas digital talent, terutama program literasi digital dengan mendidik 10 juta coders untuk generasi muda Indonesia. Ini akan dilakukan selama tiga tahun ke depan," ujar Nezar dalam Indonesia and UAE Government Experience Exchange Forum di Jakarta Selatan, Senin (15/9/2025).
Nezar menambahkan, target besar ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas talenta digital nasional, yang tidak hanya berperan sebagai pengguna tetapi menjadi pengembang.
"Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat talenta digital nasional agar tidak hanya sebagai pengguna, tapi diharapkan dapat meningkat menjadi developers teknologi baru seperti artificial intelligence (AI)," tegasnya.
Selain pengembangan talenta, kerja sama Indonesia-UEA juga mencakup pertukaran pengalaman dalam transformasi layanan pemerintahan.
Nezar menyebut UEA berhasil menunjukkan percepatan transformasi digital secara dramatis dalam satu dekade terakhir, yang patut menjadi pembelajaran berharga bagi Indonesia.
Wakil Menteri Urusan Kabinet UEA untuk Daya Saing dan Pertukaran Pengetahuan, Abdulla Nasser Lootah, menyebut bahwa program ini merupakan program coding terbesar yang pernah diluncurkan UEA.
"Program 10 juta coder adalah program terbesar yang telah kami luncurkan sejauh ini di seluruh dunia. Kami memiliki negara lain yang bekerja sama dengan kami dalam program coding, tetapi ini adalah yang terbesar sejauh ini," ungkap Abdulla.
Baca juga: Komdigi Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos |
Menurut Abdulla, program coding Indonesia-UEA ini akan membuka peluang besar bagi generasi muda untuk mengembangkan aplikasi, membangun karier digital, hingga bersaing di tingkat global.
"Hari ini, mereka akan memiliki kendali penuh atas apa yang dapat mereka lakukan di masa depan dengan dibekali sertifikasi, pengetahuan, dan keahlian tersebut," jelasnya.
Dengan kehadiran program 10 juta coder Indonesia, pemerintah berharap lahir generasi muda yang siap menjadi pengembang teknologi masa depan, memperkuat ekosistem digital nasional, dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain penting di era ekonomi digital global.

Video: UEA Dituding Menjadi Dalang Serangan Drone di Port Sudan

Video: UEA Dituding Menjadi Dalang Serangan Drone di Port Sudan
(agt/agt)
作者:Agus Tri Haryanto -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()