Investor Harus Tahu Sejarah Emiten DSSA, dari Energi Konvensional Menuju Diversifikasi Digital

IDXChannel – Sejarah emiten DSSA perlu investor ketahui. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) adalah salah satu perusahaan besar milik Grup Sinar Mas yang dikenal memiliki portofolio bisnis yang luas, mulai dari energi hingga teknologi. DSSA telah menjadi sorotan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berkat strategi bisnis agresif, ekspansi ke sektor energi baru terbarukan (EBT), dan transformasi digital yang signifikan.

Sejarah Emiten DSSA

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) didirikan pada tahun 1996 sebagai bagian dari ekspansi bisnis Grup Sinar Mas di sektor energi. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1998, dengan fokus utama pada pembangkitan tenaga listrik dan penjualan uap. 

Baca Juga:

Laba DSSA Anjlok 48,88% di Semester I 2025, Apa Penyebabnya?

Emiten berkode saham DSSA ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Desember 2009 melalui penawaran umum perdana saham (IPO), dengan melepas 100 juta lembar saham kepada publik di harga Rp1.500 per saham.

Seiring berjalannya waktu, DSSA memperluas lini bisnisnya ke sektor pertambangan dan perdagangan batu bara, terutama melalui kepemilikan pada PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS). Langkah ini mengukuhkan posisi DSSA sebagai salah satu pemain kunci dalam industri energi di Indonesia. 

Baca Juga:

Siapa Pemilik Saham DSSA yang Harganya Hampir Menyentuh Rp100.000 per Lembar?

Tidak hanya itu, perusahaan juga terlibat dalam bisnis pupuk, bahan kimia, serta layanan multimedia seperti TV kabel dan internet melalui anak usaha MyRepublic. Transformasi besar mulai terlihat sejak tahun 2021, ketika DSSA mulai merambah sektor energi baru dan terbarukan (EBT) serta teknologi digital.