MedcoEnergi (MEDC) Caplok Blok Migas Sakakemang di Sumatera Selatan Senilai Rp1,47 Triliun

IDXChannel - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) atau MedcoEnergi mencaplok blok migas Sakakemang di Sumatera Selatan dengan nilai USD90 juta atau Rp1,47 triliun (kurs Rp16.440 per USD).

Dalam transaksi tersebut, MEDC mengakuisisi 45 persen hak partisipasi sekaligus sebagai operator pada PSC Sakakemang, serta 80 persen hak partisipasi sekaligus sebagai operator pada South Sakakemang di Sumatera Selatan.

“Akuisisi senilai total sekitar USD90 juta ini memperkuat posisi strategis Perseroan di Sumatra Selatan sekaligus memperbesar peran kami dalam rantai nilai gas terintegrasi di Jawa,” ujar Chief Executive Officer MedcoEnergi Roberto Lorato dalam keterangan remsi, Selasa (16/9/2025).

Sakakemang telah memperoleh persetujuan Rencana Pengembangan (Plan of Development/PoD) dan berlokasi berbatasan langsung dengan PSC Corridor, yang saat ini dioperasikan oleh MedcoEnergi.

Akuisisi ini menjadi lanjutan dari ekspansi PSC Corridor yang baru saja rampung, sekaligus memperkuat posisi MedcoEnergi usai ditetapkan sebagai pemenang lelang PSC eksplorasi Amanah di Sumatera Selatan.

Selain akuisisi blok migas, MedcoEnergi juga meningkatkan kepemilikannya pada PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) melalui serangkaian transaksi terpisah. Kini, kepemilikan efektif Perseroan di TGI mencapai 40 persen.

Adapun TGI berperan penting dalam penyaluran gas bumi dari PSC Corridor dan pemasok lain di kawasan Sumatera Selatan-Jambi ke berbagai pembeli di Riau, Batam, hingga Singapura melalui jaringan pipa gas.

Roberto menegaskan, konsolidasi portofolio ini sejalan dengan strategi perseroan dalam mengakuisisi aset dengan potensi pertumbuhan signifikan, memanfaatkan infrastruktur yang sudah tersedia, serta memaksimalkan akses pasar.

"Portofolio cadangan hidrokarbon serta kepemilikan atas infrastruktur strategis memberikan akses pada aset dengan profil arus kas jangka panjang yang kuat," tutur Roberto.

Baca Juga:

Medco Energi (MEDC) Dapat Perpanjangan Produksi Minyak di Thailand

(DESI ANGRIANI)