- Rupiah melemah tipis ke Rp16.420 per Dolar AS di tengah konsolidasi pasar.
- BI diprakirakan menahan suku bunga, fokus bergeser ke arah kebijakan lanjutan.
- Data Penjualan Ritel AS kuat, tapi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed tetap dominan.
Arah pasar kali ini tampak lebih banyak dipandu oleh ekspektasi kebijakan moneter, baik dari dalam maupun luar negeri. Nilai tukar rupiah Indonesia (IDR) terhadap dolar AS (USD) tercatat di level Rp16.420 pada Rabu siang menuju ke sesi Eropa, melemah tipis 0,19% atau -32 poin dibandingkan hari sebelumnya.
Pergerakan ini mencerminkan sikap hati-hati pelaku pasar menjelang dua agenda utama: keputusan suku bunga Bank Indonesia pada pukul 14:30 WIB, serta rapat FOMC Federal Reserve yang akan diumumkan pada Kamis dini hari waktu Indonesia.
Dalam rentang harian, USD/IDR bergerak cukup stabil di kisaran Rp16.398-Rp16.438, memperlihatkan pola konsolidasi di sekitar area resistance minor, menandakan pasar tengah menahan langkah sambil menunggu konfirmasi arah kebijakan dari kedua bank sentral.
Fokus Pasar: Sinyal BI di Tengah Ketidakpastian Fiskal
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) diprakirakan akan menahan suku bunga acuan di 5% dalam Rapat Dewan Gubernur hari ini, setelah melakukan dua kali pemangkasan berturut-turut pada Juli dan Agustus. Sejak dimulainya siklus pelonggaran pada September tahun lalu, BI telah memangkas suku bunga sebesar 125 basis poin. Kebijakan ini bertujuan menjaga keseimbangan antara stabilitas nilai tukar dan pengendalian inflasi, terutama di tengah tekanan eksternal yang meningkat.
Namun demikian, pasar tak hanya menanti keputusan suku bunga, tetapi juga sinyal kebijakan lanjutan, termasuk kemungkinan intervensi di pasar valas atau pelonggaran likuiditas lanjutan. Hal ini menjadi penting menyusul langkah pemerintah mengalihkan Rp200 triliun dana kas negara dari BI ke bank-bank Himbara, sebagaimana diumumkan oleh Menteri Keuangan Purbaya pekan lalu.
Fokus kini bergeser pada arah kebijakan jangka menengah, terutama karena target pertumbuhan ekonomi 8% dibayangi oleh depresiasi rupiah dan ketidakpastian fiskal. Tekanan nilai tukar semakin terasa sejak rupiah sempat menyentuh Rp16.600/USD, memaksa BI untuk melakukan intervensi di pasar valuta asing – tindakan yang menandai perubahan sikap dari semula akomodatif menjadi lebih berhati-hati.
Meski demikian, analis menilai ruang pelonggaran tetap terbuka, khususnya melalui instrumen non-suku bunga seperti pengaturan likuiditas untuk mendukung aktivitas ekonomi tanpa menambah tekanan terhadap rupiah. Jadwal pertemuan BI yang bersifat bulanan juga memberi fleksibilitas untuk menunda langkah besar hingga situasi politik dan eksternal lebih stabil.
Keputusan BI sore ini akan menjadi penentu arah pergerakan rupiah dalam jangka pendek. Jika BI berhasil menjaga keseimbangan antara dukungan pemulihan dan kredibilitas stabilitas makro, maka rupiah berpeluang mendapatkan dorongan tambahan untuk mengurangi tekanan.
Penjualan Ritel AS Kuat, tapi Bias Dovish Masih Mendominasi
Di tengah penantian arah kebijakan moneter domestik, pasar global turut memberikan isyarat yang memperkuat dinamika rupiah. Dari Amerika Serikat, data Penjualan Ritel AS tumbuh sebesar 0,6% (MoM) di bulan Agustus menjadi $732 miliar, melampaui ekspektasi pasar sebesar 0,2%. Angka Juli juga direvisi naik dari 0,5% menjadi 0,6%. Secara tahunan, terjadi kenaikan 5% (YoY), dengan Kelompok Kontrol dan Penjualan Ritel non-Otomotif masing-masing naik 0,7%, menunjukkan ketahanan konsumsi domestik.
Namun demikian, pasar tenaga kerja yang melemah tetap menjadi perhatian utama. Berdasarkan data CME FedWatch, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve pada akhir pertemuan hari ini mencapai 96,1%. Selain itu, pelaku pasar juga telah memperhitungkan dua kali pemangkasan tambahan hingga akhir tahun.
Fokus selanjutnya tertuju pada proyeksi ekonomi terbaru dan pernyataan Jerome Powell dalam konferensi pers pasca-rapat, yang dinilai akan memberi arah kebijakan moneter ke depan. Prospek dovish ini berpotensi menekan nilai tukar dolar AS, dengan Indeks Dolar (DXY) saat ini bergerak di sekitar 96,7. Di sisi lain, keputusan The Fed yang lebih longgar dapat mempersempit diferensial imbal hasil global dan memberi ruang bagi penguatan rupiah secara lebih berkelanjutan.
Indikator Ekonomi
Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia
Keputusan Tingkat Suku Bunga diumumkan oleh Bank Indonesia. Kebijakan Moneter mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter suatu negara, bank sentral atau pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu dalam ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada hubungan antara suku bunga di mana uang dapat dipinjam dan pasokan total uang.
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Rab Sep 17, 2025 07.30
Frekuensi: Tidak teratur
Konsensus: 5%
Sebelumnya: 5%
Sumber: Bank Indonesia
Pertanyaan Umum Seputar Bank-Bank Sentral
Bank Sentral memiliki mandat utama yaitu memastikan adanya stabilitas harga di suatu negara atau kawasan. Perekonomian terus-menerus menghadapi inflasi atau deflasi ketika harga barang dan jasa tertentu berfluktuasi. Kenaikan harga yang terus-menerus untuk barang yang sama berarti inflasi, penurunan harga yang terus-menerus untuk barang yang sama berarti deflasi. Tugas bank sentral adalah menjaga permintaan tetap sesuai dengan mengubah suku bunga kebijakannya. Bagi bank sentral terbesar seperti Federal Reserve AS (The Fed), Bank Sentral Eropa (ECB) atau Bank of England (BoE), mandatnya adalah menjaga inflasi mendekati 2%.
Bank sentral memiliki satu alat penting yang dapat digunakan untuk menaikkan atau menurunkan inflasi, yaitu dengan mengubah suku bunga acuannya, yang umumnya dikenal sebagai suku bunga. Pada saat-saat yang telah dikomunikasikan sebelumnya, bank sentral akan mengeluarkan pernyataan dengan suku bunga acuannya dan memberikan alasan tambahan terkait mengapa bank ini mempertahankan atau mengubahnya (memotong atau menaikkan). Bank-bank lokal akan menyesuaikan suku bunga tabungan dan pinjaman mereka, yang pada gilirannya akan mempersulit atau mempermudah orang untuk mendapatkan penghasilan dari tabungan mereka atau bagi perusahaan-perusahaan untuk mengambil pinjaman dan melakukan investasi dalam bisnis mereka. Ketika bank sentral menaikkan suku bunga secara substansial, hal ini disebut pengetatan moneter. Ketika memotong suku bunga acuannya, maka disebut pelonggaran moneter.
Bank sentral sering kali independen secara politik. Anggota dewan kebijakan bank sentral melewati serangkaian panel dan sidang sebelum diangkat ke kursi dewan kebijakan. Setiap anggota di dewan tersebut sering kali memiliki keyakinan tertentu tentang bagaimana bank sentral harus mengendalikan inflasi dan kebijakan moneter berikutnya. Anggota yang menginginkan kebijakan moneter yang sangat longgar, dengan suku bunga rendah dan pinjaman murah, untuk meningkatkan ekonomi secara substansial semantara merasa puas melihat inflasi sedikit di atas 2%, disebut 'dove'. Anggota yang lebih suka melihat suku bunga yang lebih tinggi untuk menghargai tabungan dan ingin menjaga inflasi tetap rendah setiap saat disebut 'hawk' dan tidak akan beristirahat sampai inflasi mencapai atau sedikit di bawah 2%.
Biasanya, ada ketua atau presiden yang memimpin setiap rapat, perlu menciptakan konsensus antara pihak yang mendukung atau menentang kebijakan moneter dan memiliki keputusan akhir ketika keputusan harus diambil berdasarkan suara yang terbagi untuk menghindari hasil seri 50-50 mengenai apakah kebijakan saat ini harus disesuaikan. Ketua akan menyampaikan pidato yang sering kali dapat diikuti secara langsung, di mana sikap dan prospek moneter saat ini dikomunikasikan. Bank sentral akan mencoba untuk mendorong kebijakan moneternya tanpa memicu perubahan tajam pada suku bunga, ekuitas, atau mata uangnya. Semua anggota bank sentral akan mengarahkan sikap mereka ke pasar sebelum acara rapat kebijakan. Beberapa hari sebelum rapat kebijakan berlangsung hingga kebijakan baru dikomunikasikan, anggota dilarang berbicara di depan umum. Hal ini disebut periode blackout.
作者:Tim FXStreet,文章来源FXStreet_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()