
Dalam beberapa tahun terakhir, para kaum ultra kaya diam-diam telah mempersiapkan rumah mereka untuk bencana besar, dengan membangun bunker bawah tanah super mewah.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, membangun kompleks USD 300 juta di Hawaii, lengkap dengan bunker luas yang memiliki infrastruktur energi, air, dan makanan sendiri. Adapun Bill Gates dilaporkan memiliki bunker di bawah beberapa rumahnya. Dari kalangan selebriti, Kim Kardashian dan Shaquille O'Neal, kabarnya menjajaki ide tersebut.
"Yang dulunya merupakan tempat perlindungan sederhana telah menjadi tempat perlindungan yang dirancang khusus. Klien masa kini menginginkan fitur yang mencerminkan gaya hidup mereka, seringkali dengan sentuhan yang sangat individual," ujar Naomi Corbi dari SAFE, firma yang desain hunian yang aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bunker Perlindungan Zuckerberg Diperluas, Misterius dan Dekat Kuburan |
Corbi mengatakan klien meminta fasilitas seperti galeri seni ber-AC, teater pribadi, dan kebun hidroponik. Fasilitas lain bisa berupa pusat kebugaran, kolam renang, sauna, tempat tinggal staf, dan apa pun yang bisa membuat bertahan hidup di tengah krisis terasa jauh lebih nyaman.
Oppidum, perusahaan spesialis hunian bawah tanah terlindung, mengatakan privasi adalah kunci. "Salah satu prinsip desain hunian adalah Anda tidak ingin siapa pun mengetahuinya. Saya jarang sekali bertemu langsung klien miliarder. Dan bahkan ketika bertemu, mereka selalu punya nama samaran," jelas Tom Grmela, kepala komunikasi perusahaan itu.
Douglass Rushkoff, yang mewawancarai para miliarder yang siap siaga menghadapi bencana untuk bukunya Survival of the Richest, mengatakan banyak dari mereka ingin menjauhkan orang asing dari tempat perlindungan.
"Orang-orang ini tidak lagi didorong oleh rasa takut, melainkan oleh keinginan. Gagasan untuk terisolasi di stasiun luar angkasa atau bunker bawah tanah adalah hal yang baik bagi banyak orang seperti mereka," cetusnya yang dikutip detikINET dari Yahoo News.
Selain bunker pribadi, ada pula yang menginginkan bunker untuk banyak orang. Perusahaan Vivos mengkhususkan diri dalam kompleks seperti ini, dapat menampung hingga 800 orang dan lebih murah daripada bunker individu.
"Ini seperti kapal pesiar bawah tanah. Ada kamar asrama pribadi, area tidur pribadi, kamar mandi pribadi, dan lainnya. Tapi secara keseluruhan, ini adalah area bersama dengan ruang-ruang berorientasi komunitas tempat orang bisa berkumpul, makan bersama, dan bersantai," kata Dante Vicino, arsitek dan pimpinan proyek Vivos.
Rushkoff sendiri mengusulkan sebaiknya bunker tidak dibuat untuk diri sendiri. "Jika Anda benar-benar ingin selamat dari kiamat, temui tetangga Anda, jalin pertemanan, dan bentuklah komunitas dengan orang lain. Itu adalah teknik bertahan hidup yang jauh lebih mungkin daripada mengisolasi diri sepenuhnya di bawah tanah," katanya.
Baca juga: Bunker Kiamat Dibuka untuk Umum, Cari Calon Penghuni |

Video Warga di Parepare Temukan Bunker Diduga Peninggalan Jepang Saat Gali Bukit

Video Warga di Parepare Temukan Bunker Diduga Peninggalan Jepang Saat Gali Bukit
(fyk/rns)
作者:Fino Yurio Kristo -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()