18 Kontainer Udang yang Dipulangkan dari AS Disebut Tak Terpapar Radiokatif

avatar
· 阅读量 8
18 Kontainer Udang yang Dipulangkan dari AS Disebut Tak Terpapar Radiokatif
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/sergeyryzhov
Jakarta

Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) memastikan 18 kontainer yang dikembalikan ke Indonesia tidak terpapar radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Hal ini menyusul adanya kasus penolakan produk udang Indonesia di AS karena terdeteksi mengandung cemaran radioaktif Cs-137.

Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Bara Krishna Hasibuan mengatakan mulanya, 18 kontainer ini masih dalam perjalanan menuju Amerika Serikat (AS). Lalu dipulangkan menyusul adanya dugaan udang ekspor Indonesia ke AS terpapar Cs-137.

"Sejak tanggal 2 September 2025, terdapat 18 kontainer produk udang yang dipulangkan ke Indonesia dalam perjalanan ekspor atau return on board ROB ke Amerika Serikat yang dimiliki oleh PT Bahari Makmur Sejati atau PT BMS," kata Bara dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bara menerangkan 18 kontainer produk udang telah tiba di Indonesia dan langsung dilakukan penanganan dan pemeriksaan komprehensif oleh tim gabungan dari Bea Cukai, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Karantina Indonesia (Barantin), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Hari ini, tim gabungan tersebut telah rampung menguji mutu.

Baca juga: Mendag Dalami 14 Kontainer Scrap Ilegal, 9 Terkontaminasi Radioaktif

ADVERTISEMENT

"Pada hari ini pemerintah mengumumkan bahwa 18 kontainer RoB telah selesai dilakukan pengujian mutu dan kadar radioaktif Cs-137. Hasil pemeriksaan oleh BRIN menunjukkan bahwa produk udang tidak terdeteksi radioaktif Cs-137," tambah Bara.

Dari hasil ini, pemerintah melalui Barantin telah menerbitkan sertifikat pelepasan yang diserahkan ke PT BMS. Dengan begitu, produk udang dalam kontainer tersebut layak konsumsi.

"Pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak ragu mengonsumsi produk perikanan, khususnya udang," jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 dan Kesehatan pada Masyarakat Beresiko Terdampak. Satgas ini dibentuk menyusul pengembalian udang asal Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat (AS) karena diduga tercemar Cesium-137 (Cs-137).

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), ditunjuk sebagai Ketua Satgas untuk memimpin koordinasi investigasi dugaan tersebut. Ia menegaskan, industri udang merupakan sektor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian.

"Pemerintah sangat berkomitmen melindungi nelayan, pekerja dan pelaku usaha terhadap dampak isu ini. Itu nomor satu. Itu tugas pemerintah melindungi nelayan, pekerja, para pengusahanya. Tentu itu tugas kita. Kita pemerintah telah melakukan investigasi secara hati-hati dengan pendekatan ilmiah sesuai standar internasional dan keamanan pangan tetap menjadi prioritas," ungkap Zulhas dalam konferensi persnya di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Tonton juga video "BPOM Koordinasi dengan KKP Terkait Temuan Udang Beku Mengandung Radioaktif" di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(acd/acd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest