Permintaan China Melambat, Tembaga Berjangka Lanjutkan Pelemahan

avatar
· 阅读量 15
  • Harga tembaga turun untuk sesi kedua, dengan kontrak SHFE melemah 0,65% dan LME merosot 1,03%, akibat penguatan dolar AS dan aksi ambil untung menjelang keputusan suku bunga the Fed.
  • Permintaan China melambat, karena harga tinggi membuat konsumen hilir menahan pembelian, memicu tekanan tambahan pada harga tembaga.
  • Pasar juga mencermati kesepakatan antara Anglo American dan Codelco untuk mengoperasikan tambang tembaga bersama di Cile, yang bisa berdampak pada pasokan global.

Ipotnews - Tembaga kembali melemah, Rabu, memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, terbebani penguatan dolar AS dan melemahnya permintaan dari China, konsumen tembaga terbesar dunia, di tengah harga yang masih tinggi.
Harga tembaga yang paling aktif di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) ditutup turun 0,65% menjadi 80.560 yuan (USD11.331,64) per metrik ton dalam sesi perdagangan siang, demikian laporan  Reuters,  di Beijing, Rabu (17/9).
Sebelumnya, harga tembaga SHFE sempat menyentuh level terendah sejak 12 September di 80.380 yuan, pada awal sesi.
Sementara itu, harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) merosot 1,03% jadi USD10.022 per ton pada pukul 14.11 WIB, setelah sempat mencapai level terendah sejak 11 September di posisi USD10.012,50.
Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, tercatat menguat, meski pasar tengah menantikan keputusan final Federal Reserve terkait pemangkasan suku bunga yang telah lama diantisipasi.
"Pemangkasan suku bunga yang akan segera diumumkan memicu aksi ambil untung, yang menekan harga tembaga," ujar trader berbasis di Beijing yang enggan disebutkan identitasnya. "Pasar sepenuhnya memperhitungkan pemangkasan suku bunga the Fed total 75 basis poin hingga akhir tahun ini."
Dolar yang lebih kuat membuat harga komoditas yang dihargakan dalam greenback menjadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain, sehingga meredam minat beli.
Selain faktor global, lemahnya permintaan domestik di China juga menjadi tekanan bagi harga. Menurut analis Maike Futures, harga yang tinggi membuat konsumen hilir yang sensitif terhadap harga cenderung menunda pembelian, menunggu koreksi lebih lanjut.
Di sisi lain, perusahaan tambang Anglo American dan Codelco--perusahaan tambang "pelat merah" Cile--menyepakati kerja sama untuk mengelola tambang tembaga mereka yang berdekatan di negara tersebut.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium menyusut 0,68%, nikel merosot 0,89%, timbal (lead) turun 0,5%, timah terkoreksi 0,99%, dan seng (zinc) berkurang 0,64%.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium turun 0,38%, nikel melorot 0,81%, sementara timah dan seng stagnan, sedangkan timbal justru naik 0,12%. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest