Bahlil Ungkap Alasan Investor Belum Lirik RI di Sektor Panas Bumi

avatar
· 阅读量 12
Bahlil Ungkap Alasan Investor Belum Lirik RI di Sektor Panas Bumi
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia - Foto: Brigitta Belia/detikcom
Jakarta

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan investor belum tertarik untuk berinvestasi di proyek energi panas bumi. Padahal potensi cadangan panas bumi RI sangat banyak.

Bahlil menyebutkan total cadangan panas bumi nasional mencapai sekitar 27 gigawatt (GW). Namun saat ini pemanfaatannya baru sekitar 2,7 GW.

Ia menjelaskan bahwa alasan investor tersebut karena aturan yang berbelit dan proyek ini juga membutuhkan dana yang besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu investor itu tidak sukai adalah aturan yang berbelit-belit. Semakin berbelit aturan, semakin tidak disukai oleh investor. Maka, program kami waktu satu tahun kemarin adalah memangkas berbagai tahapan regulasi yang menghambat proses percepatan dalam bidang geothermal. Kita memangkas semuanya," kata Bahlil dalam acara The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 di JCC, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Baca juga: Harga Emas Naik Pecahkan Rekor, Lebih Baik Jual atau Gadai?

ADVERTISEMENT

Selain itu, Bahlil juga mengungkapkan masih adanya keterbatasan jaringan transmisi listrik. Ia mengatakan banyak wilayah dengan potensi panas bumi tinggi, namun belum terhubung.

"Jadi, kita mempunyai sumber daya ada, tapi belum ada transmisinya. Jadi, bagaimana mungkin teman-teman investor atau PLN yang sudah mendapatkan konsesi bisa mengerjakan sesuai dengan target kalau jaringannya belum ada, mau dijual ke mana?" katanya.

Adapun untuk mengatasi jaringan transmisi tersebut, Bahlil mengatakan pemerintah merencanakan pembangunan jaringan transmisi yang masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2035 sebesar 48 ribu kilometer sirkuit.

"Maka, tahun ini, kami, Pemerintah Republik Indonesia, sebagai bentuk komitmen dan konsekuen dalam mendorong pembangunan energi baru terbarukan, kita menyusun RUPTL di 2025 sampai 2035 sebesar 48 ribu kilometer sirkuit. Ini sebagai bentuk tuntutan dari apa yang harus kita lakukan untuk melakukan percepatan," katanya.

(kil/kil)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest