Pasar Khawatirkan Permintaan Amerika, Harga Minyak Berjangka Terkoreksi

avatar
· 阅读量 14
  • Harga minyak melemah: Brent turun 0,76% ke USD68,22 per barel dan WTI terkoreksi 0,73% ke USD64,05, ditekan kekhawatiran permintaan setelah stok distilat AS naik meski persediaan minyak mentah anjlok.
  • Faktor makro: Pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 25 bps sesuai ekspektasi memberi sentimen beragam, sementara pasar menyoroti pelemahan permintaan energi, khususnya solar.
  • Risiko pasokan global: Kazakhstan kembali menyalurkan minyak via pipa BTC, Nigeria mencabut status darurat di wilayah ekspor, namun pasokan Rusia terancam akibat serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi.

Ipotnews - Harga minyak terkoreksi, Rabu, setelah data menunjukkan peningkatan stok solar Amerika yang memicu kekhawatiran permintaan. Sentimen pasar juga dipengaruhi keputusan Federal Reserve memangkas suku bunga sesuai ekspektasi.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, futures ditutup turun 52 sen atau 0,76% menjadi USD68,22 per barel, demikian laporan  Reuters,  di New York, Rabu (17/9) atau Kamis (18/9) pagi WIB.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melemah 47 sen atau 0,73% ke posisi USD64,05 per barel.
Badan Informasi Energi (EIA) Amerika melaporkan persediaan minyak mentah AS anjlok pekan lalu, dipicu lonjakan ekspor dan penurunan tajam impor. Namun, kenaikan stok distilat, termasuk minyak solar, memunculkan kekhawatiran permintaan dan menahan penguatan harga.
"Pasar tampaknya merespons kenaikan stok minyak solar yang menjadi titik lemah seluruh kompleks energi," ujar Phil Flynn, analis Price Futures Group.
Di sisi kebijakan moneter, the Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, Rabu, menandai langkah awal penurunan suku bunga yang diproyeksikan berlanjut hingga akhir tahun. Pemangkasan ini dilakukan di tengah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja.
"Keputusan ini memang sudah diantisipasi. Saat ini pasar bergerak hati-hati di tengah kondisi yang serba tidak pasti," tambah Flynn.
Dari sisi suplai, Kazakhstan mengumumkan telah melanjutkan pasokan minyak melalui pipa Baku-Tbilisi-Ceyhan sejak 13 September, setelah sempat dihentikan bulan lalu akibat masalah kontaminasi.
Di Afrika, Presiden Nigeria Bola Tinubu mencabut status darurat selama enam bulan di Rivers, negara bagian yang menjadi pusat ekspor minyak mentah negara tersebut.
Sementara itu, risiko pasokan minyak Rusia kembali mencuat setelah serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir. Perusahaan jaringan pipa minyak Rusia, Transneft, memperingatkan produsen bahwa mereka mungkin harus memangkas produksi akibat serangan drone yang menghantam pelabuhan ekspor dan kilang utama. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest