
IDXChannel - Harga minyak melemah pada Rabu (17/9/2025) setelah data menunjukkan peningkatan stok solar Amerika Serikat (AS) yang memicu kekhawatiran permintaan, sementara Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga sesuai perkiraan pasar.
Kontrak berjangka (futures) Brent ditutup turun 0,76 persen menjadi USD68,22 per barel, sedangkan kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS kehilangan 0,73 persen di USD64,05 per barel.

Administrasi Informasi Energi (EIA) AS menyebutkan persediaan minyak mentah AS turun tajam pekan lalu akibat lonjakan ekspor dan penurunan tajam impor. Namun, kenaikan stok distilat memicu kekhawatiran permintaan dan menahan kenaikan harga, kata analis.
“Pasar tampaknya bereaksi pada solar, yang menjadi titik lemah seluruh kompleks,” ujar analis senior Price Futures Group, Phil Flynn, dikutip Reuters.

The Fed AS pada Rabu memangkas suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase sesuai ekspektasi dan memberi sinyal akan menurunkan biaya pinjaman secara bertahap sepanjang tahun ini sebagai respons atas kekhawatiran pelemahan ekonomi.
作者:18/09/2025 07:16 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()