NEW YORK , investor.id -Harga emas dunia rontok pada Rabu (17/9/2025), setelah sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di awal perdagangan. Pelemahan ini terjadi seiring pelaku pasar mencerna pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell terkait arah kebijakan suku bunga.
Harga emas spot ditutup jatuh 0,82% menjadi US$ 3.659,9 per troy ounce, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 3.707,40 per troy ounce. Secara bulanan, harga emas masih mencatat kenaikan hampir 6%.
Sedangkan kontrak berjangka emas AS pengiriman Desember, harga ditutup melemah tipis 0,2% ke US$ 3.717,8 per troy ounce.
Dikutip dari Reuters, The Fed pada pertemuan September memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Powell menegaskan bahwa arah kebijakan ke depan akan ditentukan 'dari rapat ke rapat', seraya menyebut langkah ini sebagai strategi 'manajemen risiko'.
Kondisi tersebut mendorong aksi profit taking di pasar emas.
"The Fed menunjukkan sinyal ketidakpastian dengan menyebut pemangkasan ini sebagai langkah manajemen risiko, sehingga wajar bila terjadi profit taking," kata analis sekaligus trader logam independen Tai Wong.
Wong menambahkan, koreksi ini dianggap sehat selama harga emas tidak turun di bawah level teknikal penting di US$ 3.550 per troy ounce. Dengan demikian, tren kenaikan jangka pendek diyakini masih terjaga.
Emas Aset Favorit
Pemangkasan suku bunga ini merupakan yang pertama dilakukan The Fed pada 2025, setelah terakhir menurunkan bunga sebanyak tiga kali pada 2024. Secara historis, emas cenderung diminati saat suku bunga turun karena imbal hasil aset tanpa bunga ini menjadi lebih kompetitif.
Lonjakan harga emas sepanjang 2025 ditopang oleh beberapa faktor, yaitu pembelian masif oleh bank sentral dunia, diversifikasi dari dolar AS, permintaan aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik dan perdagangan.
Sejauh ini, emas sudah menguat sekitar 39% sepanjang tahun berjalan.
Optimisme juga datang dari lembaga keuangan global. Deutsche Bank bahkan menaikkan proyeksi harga emas rata-rata 2026 ke level US$ 4.000 per troy ounce, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya di US$ 3.700.
Selain emas, harga logam mulia lain juga melemah. Perak spot ambles 2,4% ke US$ 41,51 per troy ounce, platinum terkoreksi 2,2% menjadi US$ 1.360, dan palladium anjlok 2,6% ke US$ 1.145,44 per troy ounce.
Sumber : investor.id
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
        喜欢的话,赞赏支持一下
        



加载失败()