Powell Dipandang Kurang Dovish, Kurs Rupiah Diprediksi Melemah

avatar
· 阅读量 17
  • Rupiah melemah ke Rp16.478 per dolar AS pada Kamis (18/9), tertekan oleh sikap The Fed yang dianggap "less dovish" dan pemangkasan suku bunga BI.
  • The Fed menurunkan suku bunga 25 bps untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan, tetapi pernyataan Jerome Powell menimbulkan keraguan soal pemangkasan lanjutan.
  • BI juga memangkas BI rate 25 bps ke 4,75%, yang turut membebani rupiah dengan proyeksi pergerakan harian di kisaran Rp16.400-Rp16.500 per dolar AS.

Ipotnews - Kurs rupiah diprediksi melemah terhadap dolar Amerika Serikat, karena pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dipandang kurang dovish.
Mengutip data Bloomberg pada Kamis (18/9) pukul 09.22 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.478 per dolar AS, melemah 41 poin, atau 0,25% dibandingkan penutupan Rabu sore (17/9) di level Rp16.437 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan perkembangan yang terjadi dalam satu pekan terakhir ini tidak begitu bagus. "Muncul kekhawatiran pelaku pasar seputar revisi RUU P2SK, ditambah pemangkasan BI dan sikap the Fed yang cenderung "less dovish" memberikan tekanan pada rupiah," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews pagi ini.
Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound pasca FOMC yang dimana the Fed memangkas suku bunga acuan seperti yang diharapkan. "Namun pernyataan Ketua the Fed Jerome Powell dianggap "less dovish" akan pemangkasan di masa depan," ujar Lukman.
Pemangkasan suku bunga acuan BI pada hari Rabu kemarin diprediksi juga masih membebani rupiah. "Kurs rupiah hari ini diperkirakan di kisaran Rp16.400 - Rp16.500 per dolar AS," pungkas Lukman.
Federal Reserve menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin tadi malam. Langkah ini adalah untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan ini.
Kekhawatiran pelemahan di pasar tenaga kerja, yang mengancam perekonomian, lebih besar daripada kekhawatiran tentang inflasi yang masih berada di atas target bank sentral.
"Indikator terbaru menunjukkan pertumbuhan aktivitas ekonomi melambat pada paruh pertama tahun ini," kata The Fed dalam pernyataan kebijakan moneternya dikutip dari Investing.com, hari ini.
Di sisi lain, Bank Indonesia juga kembali memangkas suku bunga acuan atau BI rate pada September 2025. BI rate turun 25 bps menjadi 4,75%. Demikianlah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur, Rabu (17/9).
(Adhitya/AI)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest