- Harga tembaga Shanghai merosot 1,36%, imbas aksi ambil untung usai pemangkasan suku bunga the Fed dan ekspektasi pelonggaran lanjutan.
- Sentimen tertekan lonjakan pasokan, dengan produksi tembaga olahan China naik 15% YoY pada Agustus, mendekati rekor tertinggi.
- Logam industri lain juga melemah, termasuk aluminium, nikel, timah, dan seng, baik di bursa Shanghai maupun London.
Ipotnews - Tembaga berjangka Shanghai tersungkur ke level terendah dalam lebih dari sepekan, Kamis, karena trader mengambil keuntungan usai pemangkasan suku bunga Federal Reserve dan melonjaknya pasokan dari konsumen logam terbesar dunia, China.
Harga tembaga yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange jatuh ke bawah level psikologis kunci 80.000 yuan (USD11.256,51), merosot 1,36% menjadi 79.620 yuan per ton, demikian laporan Reuters, di Beijing, Kamis (18/9).
Sebelumnya, harga tembaga SHFE sempat menyentuh 79.500 yuan, level terendah sejak 10 September.
Sementara itu, harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,43% menjadi USD9.953,5 per ton pada pukul 03.15 WIB, setelah menyentuh level terendah satu minggu di USD9.925 pada sesi Rabu.
Penurunan harga tembaga terjadi menyusul keputusan the Fed, Rabu, yang memangkas suku bunga 25 basis poin. The Fed juga memberikan sinyal bahwa pemangkasan lanjutan mungkin terjadi pada pertemuan Oktober dan Desember.
"Harga turun mendekati rata-rata pergerakan 20 hari (MA20) dan bisa menguji kembali zona support sebelumnya di antara 79.000-79.500 yuan," kata Xiao Jing, analis SDIC Futures. "Fokus pasar kini beralih pada data inventaris yang akan dirilis Jumat."
Analis mencatat sebagian pelaku pasar menutup posisi beli (long position) untuk merealisasikan keuntungan, setelah berspekulasi pada pemangkasan suku bunga the Fed.
Dari sisi fundamental, lonjakan produksi logam di China turut membebani sentimen pasar. Menurut data resmi, produksi tembaga rafinasi China sepanjang Agustus melambung 15% secara tahunan, mendekati rekor tertinggi.
"Tingginya output logam di China menekan harga dan memperlemah minat beli," tulis ANZ.
Selain tembaga, sebagian besar logam industri juga mencatat penurunan. Di kompleks LME, aluminium melemah 0,26%, nikel menyusut 0,88%, timbal (lead) turun 0,1%, timah terkoreksi 0,63% dan seng (zinc) kehilangan 0,73%.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium merosot 0,91%, nikel melemah 0,89%, timah anjlok 1,46%, seng melorot 1,1%, sementara timbal menguat 0,38%. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()