
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 24,5 triliun pada semester I-2025. Dengan aset yang dicapai menembus Rp 2.515 triliun pada periode yang sama ini.
"Secara keseluruhan, total pendapatan tumbuh sebesar 5,43% year on year atau mencapai Rp 73,4 triliun. Rangkaian kinerja positif tersebut mendorong Bank Mandiri untuk menghasilkan PPOP (Laba operasional pra-provisi) sebesar Rp 40,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp 24,5 triliun," kata Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (19/9/2025).
Capaian itu didorong oleh kinerja keuangan yang disebut cukup solid. Dari sisi penyaluran kredit, baik wholesale maupun retail mencatatkan pertumbuhan yang kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kredit wholesale tumbuh 12,3% year on year mencapai Rp 925 triliun dan kredit retail tumbuh 8,05% year on year menjadi Rp 402 triliun.
Dengan demikian, total kredit Bank Mandiri secara konsolidasi tumbuh dengan solid sebesar 11% year on year atau menembus Rp 1.701 triliun.
Dari sisi pendapatan, Bank Mandiri juga mampu menjaga tren positif. Pendapatan bunga bersih tumbuh 6,73% year on year mencapai Rp 52,4 triliun. Sementara pendapatan non-bunga tumbuh 7,82% year on year menjadi Rp 20,9 triliun.
Baca juga: Bank Mandiri Buka Suara soal Penurunan Suku Bunga Kredit |
Novita menambahkan, pertumbuhan tersebut pun, merata di seluruh wilayah Indonesia. Penyaluran kredit Bank Mandiri menjangkau beberapa sektor prospektif antara lain, sektor konstruksi, infrastruktur, perdagangan, energi, makanan dan minuman, serta industri padat karya. Hal ini lanjut Novita menegaskan bahwa upaya Bank Mandiri dalam menghadirkan akses pembiayaan yang relevan sesuai potensi ekonomi daerah.
"Sinergi dengan pelaku usaha di berbagai sektor berhasil membawa pertumbuhan kredit berjalan lebih inklusif. Ekosistem sektor produktif yang berorientasikan ekspor memperkuat pembiayaan pada segmen bisnis industri dan menjadi landasan bagi UMKM serta ritel untuk terus berkembang," jelas Novita.
Lewat optimalisasi sinergi tersebut, segmen UMKM turut mencatatkan peningkatan signifikan dengan pertumbuhan kredit mikro produktif sebesar 12,6% secara tahunan pada akhir Kuartal II 2025. Realisasi tersebut, memperkuat peran bank berkode emiten BMRI ini, dalam mengoptimalkan ekonomi kerakyatan serta mendorong penciptaan lapangan kerja di berbagai daerah.
"Kami menjaga agar pertumbuhan aset tetap berkualitas, dengan fokus pada pembiayaan sektor-sektor yang memiliki potensi besar dalam mendukung produktivitas nasional dan penyerapan tenaga kerja," tambah Novita.
Selain itu pertumbuhan dana pihak ketiga tercatat mencapai Rp 1.828 triliun atau tumbuh 10,7% year on year. Lebih lanjut, rasio NPL Bank Only yang terjaga dengan baik di level 1,08%.
"Secara keseluruhan, Bank Mandiri mampu menjaga kinerja yang positif," jelasnya.
(ada/rrd)作者:Aulia Damayanti -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()