The Fed Isyaratkan Pelonggaran Kebijakan Lebih Lanjut, Logam Kuning Berkilau

• Emas mencatatkan kenaikan mingguan kelima berturut-turut, dipicu keputusan the Fed memangkas suku bunga 25 basis poin dan sinyal pelonggaran lanjutan.
• Harga emas spot naik 0,24% ke USD3.653,19 per ons, sementara emas berjangka AS naik 0,21%. Sentimen pasar masih positif, meski mulai melandai akibat proyeksi pemangkasan suku bunga yang terbatas.
• Pemangkasan suku bunga mendukung harga emas karena menurunkan biaya peluang. Namun, analis memperkirakan potensi koreksi teknikal ke level USD3.596-3.617 per ons jika support USD3.630 ditembus.

Ipotnews - Harga emas menguat, Jumat, sekaligus mencatatkan tren kenaikan mingguan kelima berturut-turut, setelah Federal Reserve memangkas suku bunga 25 basis poin dan memberikan sinyal pelonggaran bertahap hingga akhir tahun.
Emas spot naik 0,24% menjadi USD3.653,19 per ons pada pukul 13.08 WIB, dan secara mingguan menguat sekitar 0,4%, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi USD3.707,40 pada sesi Rabu, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Jumat (19/9).
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember meningkat 0,21% menjadi USD3.686,10 per ons.
Menurut analis Capital.com, Kyle Rodda, sentimen pasar terhadap emas masih positif, namun mulai menunjukkan tanda-tanda pendinginan. "The Fed tidak memberikan sinyal dovish sekuat yang dibutuhkan emas untuk melanjutkan reli," ujarnya.
Rodda menambahkan, proyeksi dua kali pemangkasan suku bunga lagi pada tahun ini cukup mendukung harga emas. Namun, proyeksi hanya satu kali pemangkasan pada 2026 dinilai lebih tinggi dari ekspektasi pasar, sehingga mendorong kenaikan imbal hasil US Treasury dan nilai tukar dolar AS.
Rabu, the Fed melanjutkan kebijakan pemangkasan suku bunga untuk pertama kalinya sejak awal tahun, dengan alasan kondisi pasar tenaga kerja yang melemah.
Chairman Fed Jerome Powell menyebut kebijakan ini sebagai langkah manajemen risiko dan menekankan bahwa keputusan selanjutnya akan diambil secara hati-hati dalam setiap pertemuan.
Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, pelaku pasar kini memperkirakan 92% kemungkinan pemangkasan suku bunga lanjutan sebesar 25 basis poin pada pertemuan the Fed Oktober mendatang.
Pemangkasan suku bunga cenderung menguntungkan logam kuning, karena menurunkan opportunity cost untuk memegang aset tanpa imbal hasil seperti emas.
Secara teknikal, analis Reuters Wang Tao memproyeksikan harga emas spot dapat menembus level support USD3.630 dan berpotensi turun ke kisaran USD3.596-3.617 per ons.
Sementara itu, harga perak spot melonjak 1,3% menjadi USD42,35 per ons, platinum menguat 0,3% ke posisi USD1.387,62, dan paladium melesat 1,4% jadi USD1.166,15. Meski demikian, paladium tercatat mengalami penurunan mingguan sebesar 2,6%. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin