Trump Bikin Perusahaan Jadi Setop Rekrut Karyawan Baru, Kok Bisa?

avatar
· 阅读量 10
Trump Bikin Perusahaan Jadi Setop Rekrut Karyawan Baru, Kok Bisa?
Donald Trump/Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Jakarta

Banyak perusahaan di Amerika Serikat dari berbagai sektor secara drastis mengurangi jumlah rekrutmen tenaga kerja baru imbas kebijakan tarif resiprokal Presiden Donald Trump. Kondisi ini membuat pasar tenaga kerja AS menjadi lesu dan pengangguran sulit dapat kerjaan.

Melansir ABC News, Jumat (19/9/2025), dalam survei yang dirilis Federal Reserve New York menyatakan keyakinan pekerja terhadap kemampuan mereka untuk menemukan pekerjaan baru telah mencapai rekor terendah. Artinya banyak pekerja di AS yang semakin pesimis akan terciptanya lowongan kerja baru bagi mereka.

Para analis menilai lesunya pasar tenaga kerja AS tak lain dikarenakan ketidakpastian ekonomi yang menghantui para pengusaha akibat kebijakan tarif dan imigrasi Trump. Sebab kenaikan tarif yang tajam dinilai telah membebani beberapa importir besar Negeri Paman Sam dengan pajak yang lebih tinggi dan menimbulkan keraguan atas prospek ekonomi AS ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampak tarif terhadap perekrutan tidak dapat disangkal. Pungutan tersebut telah mendorong ketidakpastian ekonomi ke tingkat tertinggi dalam beberapa tahun," tulis ekonom global di RSM, Joseph Brusuelas, dalam sebuah catatan kepada klien.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Turun Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

ADVERTISEMENT

Senada, pakar tenaga kerja di John Jay College of Criminal Justice, Michelle Holder mengatakan kebijakan tarif resiprokal Trump menimbulkan ketidakpastian pasar yang membuat banyak investor menahan kucuran dana mereka. Kondisi ini tentu langsung berimbas pada penciptaan lapangan kerja baru.

Sebut saja di sektor manufaktur AS tercatat telah kehilangan 78.000 lapangan kerja sepanjang tahun ini imbas kebijakan tarif yang menurut Trump bertujuan untuk menghidupkan kembali produksi dalam negeri. Selain itu sektor kunci lain yang bergantung pada investasi jangka panjang, konstruksi, telah kehilangan 10.000 lapangan kerja selama tiga bulan terakhir.

"Hal ini berkaitan dengan ketidakpastian produsen tentang masa depan," kata Holder kepada ABC News.

Belum cukup kebijakan imigrasi AS yang semakin ketat telah mengurangi pasokan tenaga kerja yang tersedia. Hal ini kemudian mengancam para pengusaha dengan biaya tenaga kerja yang lebih tinggi, memperdalam ketidakpastian ekonomi.

Seperti diketahui pemerintahan Trump telah menerapkan kebijakan imigrasi, mencakup penahanan imigran tidak berdokumen di tempat kerja dan pencabutan status perlindungan sementara bagi ratusan ribu imigran.

"Kita mendeportasi banyak sekali pekerja imigran. Hal itu semakin memperburuk situasi karena para pengusaha merasa, 'kami tidak tahu apa yang terjadi di sini'," ujar Holder.

(igo/fdl)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest