Kekhawatiran Permintaan Redam Sentimen The Fed, Minyak Tertekan

avatar
· 阅读量 23
  • Harga Minyak Turun: Brent turun 0,3% ke USD67,27/barel, WTI melemah 0,3% ke USD63,38, meski masih catat kenaikan mingguan.
  • Sentimen Negatif: Kekhawatiran permintaan AS meningkat akibat stok distilat melonjak dan data ekonomi melemah.
  • Faktor Lain: Rencana peningkatan output OPEC + dan sikap Rusia serta Trump turut meredakan kekhawatiran pasar.

Ipotnews - Harga minyak melemah, Jumat, dipicu kekhawatiran terhadap permintaan bahan bakar di Amerika. Hal ini terjadi meski pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve diperkirakan dapat mendorong konsumsi energi global.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, turun 17 sen atau 0,3% menjadi USD67,27 per barel pada pukul 13.56 WIB, demikian laporan  Reuters,  Jumat (19/9).
Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), berkurang 19 sen atau 0,3% jadi USD63,38 per barel.
Meski demikian, kedua acuan harga minyak tersebut masih berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan mingguan kedua berturut-turut.
Rabu, the Fed memangkas suku bunga 25 basis poin sebagai respons terhadap melemahnya pasar tenaga kerja Amerika. Biasanya, penurunan suku bunga akan mendorong konsumsi dan meningkatkan permintaan minyak.
Namun, pasar saat ini dihadapkan pada sinyal yang saling bertentangan. Analis Phillip Nova, Priyanka Sachdeva, mengatakan sejumlah lembaga energi seperti Energy Information Administration (EIA) menunjukkan kekhawatiran terhadap pelemahan permintaan, yang membatasi potensi kenaikan harga dalam waktu dekat.
"Di sisi pasokan, rencana peningkatan output dari OPEC + dan tanda-tanda kelebihan pasokan stok bahan bakar di Amerika juga membebani sentimen pasar," ujarnya.
Laporan EIA memperlihatkan stok distilat Amerika melonjak 4 juta barel, jauh melebihi ekspektasi pasar yang hanya memperkirakan kenaikan 1 juta barel. Kelebihan pasokan ini memicu kekhawatiran terhadap penurunan konsumsi energi di negara konsumen minyak terbesar dunia tersebut.
Data ekonomi terbaru turut memperburuk sentimen. Klaim tunjangan pengangguran menunjukkan pelemahan di pasar kerja Amerika, dengan turunnya permintaan dan pasokan tenaga kerja.
Sementara itu, pembangunan rumah tapak di Amerika jatuh ke titik terendah dalam 2,5 tahun terakhir, menandakan adanya kelebihan pasokan rumah baru yang belum terjual.
Dari sisi geopolitik, Rusia--produsen minyak mentah terbesar kedua dunia setelah AS pada 2024--mengumumkan kebijakan baru untuk melindungi anggaran negara dari fluktuasi harga minyak dan sanksi Barat. Kebijakan ini turut meredakan kekhawatiran pasar terhadap potensi gangguan pasokan.
Selain itu, komentar Presiden AS Donald Trump yang menyatakan lebih memilih harga minyak rendah dibandingkan penerapan sanksi terhadap Rusia, juga ikut menenangkan pasar, ungkap analis ANZ, Daniel Hynes. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest