
IDXChannel – Analis menilai langkah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menempatkan dana Rp200 triliun di bank-bank Himbara (BUMN) akan menjadi penopang penting bagi likuiditas perbankan nasional.
Kebijakan ini tertuang dalam KMK No. 276/2025, dengan dana yang sepenuhnya disalurkan secara sekaligus pada 12 September 2025.

Dana tersebut dialokasikan masing-masing Rp55 triliun ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Rp25 triliun ke PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), serta Rp10 triliun ke PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Penempatan dana dilakukan melalui instrumen Deposit-on-Call konvensional dan syariah bertenor enam bulan (dapat diperpanjang) dengan imbal hasil 80,476 persen dari BI rate.

Ciptadana Sekuritas memperkirakan, dalam riset yang terbit pada 16 September 2025, suntikan ini melonggarkan likuiditas sistem dan menurunkan loan-to-deposit ratio (LDR), dengan penurunan paling tajam diperkirakan terjadi di BBTN (-550 basis poin/bps), disusul BBNI (-510 bps).
作者:20/09/2025 12:10 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()