JAKARTA, investor.id -Harga crude palm oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives diprediksi menguat pada pekan ini. Penguatan tersebut bakal ditopang oleh kinerja ekspor yang solid serta meningkatnya minat beli di pasar global.
Dikutip dari Bernama, trader minyak sawit David Ng menuturkan, prospek ekspor yang kuat akan terus mendorong momentum positif pasar dan menjaga optimisme pelaku usaha. "Kami memprediksi harga CPO akan bergerak di kisaran 4.330-4.450 Ringgit Malaysia per ton pekan depan," ujarnya.
Sementara itu, Senior Trader Interband Group of Companies Jim Teh memprediksi, harga CPO akan diperdagangkan di rentang 4.000-4.200 Ringgit Malaysia per ton. Secara keseluruhan, kinerja harga CPO jauh lebih baik dibandingkan harga minyak mentah yang justru melemah akhir-akhir ini. "Permintaan fisik minyak sawit datang dari China, India, Pakistan, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat," jelasnya.
Bursa Malaysia Derivatives sempat ditutup selama dua hari pada 15-16 September 2025 untuk memperingati Hari Malaysia, dan kembali dibuka pada 17 September 2025.
Secara mingguan, kontrak berjangka CPO Oktober 2025 turun 43 Ringgit Malaysia menjadi 4.365 Ringgit Malaysia per ton, kontrak November 2025 melemah 49 Ringgit Malaysia ke 4.396 Ringgit Malaysia per ton, dan kontrak Desember 2025 terkoreksi 45 Ringgit Malaysia menjadi 4.425 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak berjangka CPO Januari 2026 terkoreksi 40 Ringgit Malaysia ke level 4.442 Ringgit Malaysia per ton, serta kontrak Februari 2026 melemah 37 Ringgit Malaysia menjadi 4.434 Ringgit Malaysia per ton. Adapun kontrak September 2025 dan Maret 2026 masing-masing berada di level 4.383 dan 4.404 Ringgit Malaysia per ton.
Sumber : investor.id
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()