IDXChannel – Bursa saham Asia menguat pada Senin (22/9/2025) seiring pelaku pasar menimbang arah kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) setelah pemangkasan suku bunga Federal Reserve pekan lalu.
Sentimen pasar tertahan oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memperketat izin kerja bagi tenaga asing.
Empat Negara Barat Resmi Akui Palestina, Ini DaftarnyaFokus investor tertuju pada saham India dan sektor teknologi setelah pemerintahan Trump pada Jumat lalu menyatakan akan meminta perusahaan membayar biaya USD100 ribu per tahun untuk setiap visa kerja baru H-1B, pukulan bagi sektor teknologi yang bergantung pada tenaga terampil dari India dan China.
Indeks Nikkei Jepang melonjak lebih dari 1 persen pada Senin, seiring meredanya kekhawatiran atas dampak keputusan Bank of Japan (BOJ) untuk menjual kepemilikan aset berisiko. Pada pukul 10.11 WIB, Nikkei NI225 naik 1,31 persen, sementara Topix meningkat 0,90 persen.
Biaya Visa H-1B Naik, Amazon, Google, dan Microsoft Minta Karyawannya Tak Keluar ASMelansir dari Reuters, dalam pertemuan dua hari yang berakhir Jumat lalu, BOJ mengumumkan akan menjual kepemilikan exchange-traded funds (ETF) di pasar dengan kecepatan sekitar JPY330 miliar (USD2,23 miliar) per tahun, sebagai bagian dari upaya mengakhiri stimulus moneter masifnya.
作者:22/09/2025 10:20 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()