- Harga tembaga naik dua hari Beruntun didukung permintaan restocking menjelang libur panjang China dan gangguan produksi di tambang Grasberg, Indonesia.
- Penguatan dolar dan lonjakan stok tembaga di gudang Shanghai (+12,5%) membatasi potensi kenaikan harga lebih lanjut.
- Logam dasar lain variatif, timah naik 1,5% karena pasokan ketat dari Myanmar; aluminium, seng, timbal, dan nikel bergerak tipis dengan perubahan minor di SHFE dan LME.
Ipotnews - Tembaga menguat untuk hari kedua berturut-turut, Senin, disokong permintaan restocking dari konsumen China menjelang libur panjang Hari Nasional. Namun, kenaikan harga dibatasi penguatan dolar AS dan lonjakan stok.
Kontrak tembaga yang paling aktif di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) ditutup naik 0,44% menjadi 80.190 yuan (USD11.272,46) per metrik ton, demikian laporan Reuters, di Beijing, Senin (22/9).
Sementara itu, harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) diperdagangkan USD9.991,5 per ton pada pukul 15.00 WIB, setelah sempat menembus level psikologis penting USD10.000 di awal sesi.
Analis Minmetals Futures mengatakan konsumen hilir di China mulai melakukan pembelian ulang (restocking) menjelang libur Hari Nasional pada 1-8 Oktober, yang turut mendorong harga tembaga.
Dukungan tambahan bagi harga datang dari penangguhan produksi yang masih berlangsung di tambang Grasberg milik Freeport Indonesia, salah satu tambang tembaga terbesar di dunia, menyusul insiden pada awal September.
Namun, sentimen pasar dibayangi kenaikan stok tembaga di gudang SHFE yang melambung 12,5%, serta penguatan dolar AS yang membuat harga komoditas dalam denominasi greenback menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Logam dasar lainnya di bursa berjangka Shanghai, timah melesat 1,5% menjadi 272.510 yuan per ton. Kenaikan tersebut didorong penurunan stok 11,5%, mencapai level terendah dalam 12 minggu hingga 19 September.
Pasokan bahan baku timah juga masih ketat akibat pemulihan produksi di Negara Bagian Wa, Myanmar, yang belum sesuai ekspektasi, menurut analis Jinrui Futures.
Sementara, aluminium turun 0,26%, sedangkan seng (zinc), timbal (lead), dan nikel bergerak mendatar.
Di kompleks LME, aluminium naik 0,21%, nikel melemah 0,1%, timbal stabil, timah menguat 0,78%, dan seng meningkat 0,83%. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
        喜欢的话,赞赏支持一下
        



加载失败()