- Emas spot melonjak ke rekor tertinggi USD3.711,55/ons, didorong pemangkasan suku bunga oleh the Fed dan ekspektasi pelonggaran lanjutan.
- Momentum harga diperkuat pembelian emas oleh bank sentral serta proyeksi dua kali pemangkasan suku bunga lagi tahun ini.
- Selain emas, harga perak, platinum, dan paladium juga menguat, seiring meningkatnya minat investor terhadap aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global.
Ipotnews - Harga emas melesat ke rekor tertinggi, Senin, setelah pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pekan lalu mendorong investor kembali melirik logam tersebut sebagai aset lindung nilai.
Emas di pasar spot menguat 0,7% menjadi USD3.711,10 per ons pada pukul 14.16 WIB, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi baru di USD3.711,55 per ons, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Bengaluru, Senin (22/9).
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember melonjak 1,15% menjadi USD3.748,60 per ons.
"Emas kembali menunjukkan performa kuat hari ini. Pelaku pasar fokus pada potensi kenaikan harga hingga akhir tahun, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan dari the Fed," ujar Tim Waterer, Kepala Analis Pasar KCM Trade.
Dia juga menambahkan bahwa pembelian emas oleh bank sentral secara berkelanjutan turut menjadi pendorong momentum harga emas.
The Fed memotong suku bunga sebesar 25 basis poin pekan lalu, dan memberi sinyal kemungkinan adanya pelonggaran lebih lanjut, meski inflasi masih menunjukkan ketahanan.
Perhatian investor kini tertuju pada sejumlah pidato dari pejabat the Fed, termasuk Chairman Jerome Powell yang dijadwalkan berbicara pada Selasa, serta rilis data inflasi inti Personal Consumption Expenditures (PCE) -- indikator inflasi pilihan the Fed -- yang akan dirilis Jumat.
"Jika data makroekonomi Amerika terus mendukung narasi dovish dari the Fed, bukan tidak mungkin harga emas mencetak rekor baru dalam waktu dekat," ujar Waterer.
Ekspektasi pasar mengarah pada dua kali pemangkasan suku bunga tambahan tahun ini, masing-masing 25 basis poin pada Oktober dan Desember, dengan probabilitas sebesar 93% dan 81%, menurut FedWatch Tool CME Group.
Dalam lingkungan suku bunga rendah, emas cenderung menguat karena imbal hasil investasi alternatif menjadi kurang menarik. Sepanjang tahun ini, harga emas meroket hampir 42%, ditopang ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, pelonggaran kebijakan moneter, serta akumulasi emas oleh bank sentral dunia.
Selain emas, logam mulia lainnya juga mengalami penguatan. Harga perak melejit 1,3% ke posisi USD43,64 per ons -- mendekati level tertinggi dalam 14 tahun terakhir. Platinum menguat 1,2% menjadi USD1.420,48 per ons, sementara paladium juga naik 1,2% jadi USD1.163,24 per ons. (Reuters/Bloomberg/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()