Kemenkeu Buka Blokir Rp 168,5 T buat Program Cetak Sawah-Sekolah Rakyat

avatar
· 阅读量 20
Kemenkeu Buka Blokir Rp 168,5 T buat Program Cetak Sawah-Sekolah Rakyat
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Luky Alfirman.Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom
Jakarta

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah membuka blokir anggaran sebesar Rp 168,5 triliun hingga September 2025 dari total anggaran kementerian/lembaga yang diblokir Rp 256,1 triliun. Pembukaan blokir anggaran ini untuk menunjang program-program prioritas pemerintah.

"Tentang update blokir anggaran ini sebenarnya kita ketahui kalau kita lihat efisiensi anggaran yang diblokir itu kan awal tahun sebesar Rp 256,1 triliun dan sampai dengan hari ini yang telah dibuka blokirnya sebesar Rp 168,5 triliun," kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Luky Alfirman dalam konferensi pers APBN Kita, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).

Luky menerangkan pembukaan blokir digunakan untuk membiayai program prioritas pemerintah, seperti pemenuhan biaya operasional hingga fungsi dasar kementerian/lembaga. Adapun program prioritas pemerintah, seperti cetak sawah, hingga sekolah rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kemenkeu Jamin Pembangunan Infrastruktur Tetap Lanjut di Era Prabowo

"Jadi kalau contohnya menunjang program prioritas itu apa saja sih biasanya tadi untuk program cetak sawah untuk peningkatan sarpras pendidikan untuk sekolah rakyat kapitalisasi madrasa dan seterusnya itu yang kita buka blokir-blokirnya," terang Luky.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, ditargetkan penghematan belanja dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp 306,69 triliun. Angka tersebut diambil dari anggaran belanja di K/L sebesar Rp 256,1 triliun dan dana Transfer ke Daerah (TKD) Rp 50,59 triliun.

"Menteri/Pimpinan Lembaga untuk melakukan identifikasi rencana efisiensi belanja Kementerian/Lembaga sesuai besaran yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan," tulis diktum ketiga poin 1 Inpres tersebut yang berlaku saat dikeluarkan pada 22 Januari 2025.

Prabowo menyebut identifikasi rencana efisiensi meliputi belanja operasional dan non operasional sekurang-kurangnya terdiri atas belanja operasional perkantoran, belanja pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, serta pengadaan peralatan dan mesin.

"Identifikasi rencana efisiensi tidak termasuk belanja pegawai dan belanja bantuan sosial," jelasnya.

(acd/acd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest