Pasar Pertimbangkan Komentar Bos The Fed, Greenback Relatif Stabil

• Dolar Stabil: Indeks DXY bertahan di 97,25; euro sedikit naik ke USD1,1812, pound stagnan di USD1,3517, sementara dolar melemah tipis terhadap yen (147,56) dan franc Swiss.
• Fokus the Fed: Komentar Powell menegaskan perlunya menyeimbangkan inflasi tinggi dan pasar kerja melemah; pelaku pasar tetap memperkirakan peluang hampir 90% pemangkasan suku bunga pada Oktober.
• Krona Menguat: Krona Swedia naik 0,19% ke 9,331 per dolar setelah Riksbank memangkas suku bunga 25 bps dengan nada hawkish, ditopang juga data PMI Jerman yang lebih kuat.

Ipotnews - Nilai tukar dolar AS relatif stabil terhadap mata uang utama, Selasa, seiring investor mencerna pernyataan sejumlah pejabat Federal Reserve, termasuk Chairman Jerome Powell. Sementara itu, krona Swedia menguat setelah bank sentral Riksbank melakukan pemangkasan suku bunga 25 basis poin dengan nada hawkish.
Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur kinerja greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama termasuk yen dan euro, tercatat mendatar di level 97,25, demikian laporan  Reuters,  di New York, Selasa (23/9) atau Rabu (24/9) pagi WIB.
Versus franc Swiss, dolar turun 0,11% menjadi 0,791, sementara terhadap yen melemah 0,08% ke posisi 147,56. Euro menguat tipis 0,08% menjadi USD1,1812, sedangkan poundsterling stabil di level USD1,3517.
Powell menegaskan the Fed perlu terus menyeimbangkan risiko inflasi tinggi dengan pelemahan pasar tenaga kerja dalam pengambilan keputusan suku bunga. Nada ini serupa dengan pernyataan pekan lalu, ketika the Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin.
Namun, Wakil Ketua Fed untuk Pengawasan, Michelle Bowman, mengingatkan bahwa bank sentral bisa terlambat mendukung pasar tenaga kerja dan mungkin perlu mempercepat laju pemangkasan suku bunga jika kondisi permintaan melemah dan perusahaan mulai melakukan PHK.
Sejumlah pejabat the Fed lainnya, termasuk Presiden Federal Reserve St Louis, Alberto Musalem, dan Gubernur Federal Reserve, Stephen Miran, menyampaikan pidato pada Senin.
"Powell hanya mengulang nada pekan lalu. Pertanyaan besarnya adalah apakah sikap dovish-nya memenuhi ekspektasi pasar. Saya kira belum," ujar Eugene Epstein, Head of Trading and Structured Products Moneycorp, New Jersey.
Menurutnya, perhatian utama Powell tetap pada kesehatan pasar tenaga kerja, alasan mengapa dolar tidak bergerak jauh.
Di pasar Swedia, krona naik 0,19% menjadi 9,331 per dolar setelah Riksbank memangkas suku bunga 25 bps namun dengan nada hawkish. Analis Goldman Sachs menilai penguatan ini agak berlawanan dengan keputusan mengejutkan tersebut, kemungkinan juga dipengaruhi rilis data PMI Jerman yang lebih kuat pada waktu bersamaan.
Sementara itu, pasar relatif tenang terhadap data bisnis Eropa yang variatif. Aktivitas usaha zona euro tumbuh tercepat dalam 16 bulan pada September, tetapi ekonomi Prancis justru mengalami kontraksi terdalam sejak April.
Menurut FedWatch Tool CME Group, pasar kini memperkirakan peluang hampir 90% pemangkasan suku bunga AS pada Oktober, sedikit turun dari 92% sehari sebelumnya. Kekhawatiran juga meningkat akibat perundingan pendanaan Kongres untuk mencegah potensi penutupan pemerintah Amerika Serikat pada 30 September. (Reuters/AI)

Sumber : Admin