Planet yang Sangat Mirip Bumi Selangkah Lagi Ditemukan

avatar
· 阅读量 8
Planet yang Sangat Mirip Bumi Selangkah Lagi Ditemukan
Ilusyrasi planet mirip Bumi. Foto: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI)
Jakarta

Para astronom mungkin sudah dekat memastikan keberadaan planet dengan atmosfer mirip Bumi untuk pertama kalinya dan mungkin dapat ditinggali makhluk hidup.

Planet ini merupakan bagian dari sistem planet yang berjarak sekitar 40 tahun cahaya dari Bumi yang disebut TRAPPIST-1. Ia ditemukan oleh lima astronom Belgia pada tahun 2016 dan dinamai berdasarkan bir favorit mereka.

"Sebagai sebuah sistem planet, sistem ini sangat asing," kata Nestor Espinoza, astronom Space Telescope Science Institute di Baltimore yang dikutip detikINET dari CNN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Planet X Masih Misterius, Kemungkinan Ada Planet Y Seukuran Bumi

"Bintang itu sangat kecik, seukuran Jupiter dan punya setidaknya tujuh planet berbatu yang mengorbitnya. Tiga di antaranya berada dalam apa yang kita sebut zona layak huni, yang berarti cukup dekat dengan bintang sehingga jika ada atmosfer, dapat menopang air cair," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Espinoza dan rekan-rekannya fokus pada TRAPPIST-1 e, planet keempat dari bintang di sistem tersebut, dalam studi di The Astrophysical Journal Letters. Empat pengamatan yang dilakukan tahun 2023 dengan teleskop James Webb tak mengesampingkan keberadaan atmosfer, sehingga memicu optimisme.

"Berdasarkan empat pengamatan pertama, kami tidak dapat mengatakan bahwa (planet ini) tidak memiliki atmosfer, jadi mimpi itu masih hidup, planet itu masih bisa memiliki atmosfer," kata Espinoza.

"Tiga tahun lalu, sebelum peluncuran James Webb, studi semacam ini hanya fiksi ilmiah. Sekarang saya cukup yakin kita akan dapat melihat seperti apa atmosfer yang mungkin dimiliki TRAPPIST-1 e - dan jika atmosfernya mirip Bumi, kita dapat mengetahuinya," cetusnya.

TRAPPIST-1 e berukuran serupa Bumi dan mengorbit bintangnya setiap enam hari, jauh lebih cepat daripada Bumi. Hal ini karena bintang tersebut jauh lebih kecil daripada Matahari kita dan semua planet berada di dekatnya.

Konfirmasi atmosfer akan menjadi terobosan. "Ini akan menyelesaikan perdebatan besar yang sedang berlangsung saat ini tentang apakah sistem katai merah dapat mempertahankan atmosfer atau tidak," ujarnya.

"Katai merah sebenarnya mayoritas bintang di alam semesta. Jadi, jika hal itu bisa terjadi di sana, maka bisa terjadi di mana saja. Kemungkinan adanya kehidupan akan berlipat ganda," pungkasnya.

Baca juga: Tempat Terkering di Bumi Bukan Gurun, Tapi Wilayah Es



Video: Rotasi Bumi Sudah Bergeser Hingga 45 cm, Kok Bisa?

Video: Rotasi Bumi Sudah Bergeser Hingga 45 cm, Kok Bisa?


(fyk/afr)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest