- Nilai tukar rupiah tertekan oleh persepsi pasar valas terkait meningkatnya risiko kredit sovereign Indonesia.
- Pemerintah berencana meninjau ulang UU Keuangan Negara 2026 yang mengatur batas defisit 3% PDB dan rasio utang 60% PDB.
- Sentimen pasar masih rapuh, USD/IDR menembus 16.600 dan diperkirakan konsolidasi di atas 16.400 hingga akhir tahun.
Ipotnews - Nilai tukar rupiah diperkirakan tertekan oleh persepsi pasar valuta asing mengenai meningkatnya risiko kredit sovereign Indonesia, menurut laporan riset MUFG Bank yang disampaikan analis senior valuta asing Lloyd Chan.
Chan mencatat, pemerintah berencana meninjau kembali Undang-Undang Keuangan Negara pada 2026. Regulasi tersebut saat ini membatasi defisit anggaran maksimal 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) serta rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 60%.
Ia menambahkan, sentimen pasar masih rapuh, terlihat dari USD/IDR yang telah menembus level 16.600. Kecuali ada kejelasan kebijakan yang lebih signifikan, nilai tukar USD/IDR berpotensi bertahan di atas 16.400 hingga akhir tahun, sejalan dengan proyeksi awal MUFG Bank. Saat ini, USD/IDR tercatat naik 0,2% ke level 16.675.(Dow Jones Newswires)
Sumber : admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()