
Kisah tragis menimpa seorang pria Jepang berusia 60 tahun yang hidup dalam kemiskinan gara-gara tertukar saat lahir. Bayi yang harusnya tumbuh di keluarga kaya ini baru tahu kebenarannya setelah hampir enam dekade lewat tes DNA.
Dikutip dari BBC, Rabu (24/9/2025), pria tersebut menerima kompensasi 32 juta yen (Rp 4,8 miliar) dari San-Ikukai, lembaga sosial yang mengelola rumah sakit tempat ia lahir pada Maret 1953. Staf rumah sakit saat itu keliru menyerahkan bayi kepada ibu yang salah usai memandikan mereka. Bayi kandung pasangan kaya tersebut lahir 13 menit kemudian.
Hakim di pengadilan, Masatoshi Miyasaka, menyatakan kesalahan ini menyebabkan penderitaan mental karena menghilangkan kesempatan menempuh pendidikan tinggi meski keluarga sebenarnya kaya. Sementara saudara kandung biologisnya dan bayi yang dibesarkan menggantikan dirinya, sekolah di SMA swasta dan universitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Si pria yang tertukar ini justru tumbuh di keluarga miskin yang bergantung pada tunjangan sosial. Ia hanya menamatkan SMP dan bekerja sebagai sopir truk.
Ganti rugi juga mencakup hilangnya kesempatan berhubungan dengan keluarga kandungnya selama hampir 60 tahun. Pertukaran bayi ini baru terungkap setelah orang tua biologisnya meninggal. Saudara-saudaranya yang curiga kakak tertua mereka terlihat berbeda menelusuri catatan rumah sakit, hingga tes DNA pada 2009 mengonfirmasi kebenaran.
Baca juga: 1.500 Lamaran Ditolak, Pria Ini Terdiam Ditanya Putrinya: Ayah Sudah Dapat Kerja? |
Sementara itu mengutip NBC News, pengadilan Tokyo memerintahkan San-Ikukai membayar 38 juta yen (Rp 5,7 miliar) kepada pria itu, jauh lebih sedikit dari tuntutan awal 250 juta yen (Rp 38 miliar).
Alih-alih menikmati hidup berkecukupan, pria tersebut dibesarkan di apartemen kecil tanpa peralatan listrik. Ibunya membesarkan tiga anak seorang diri setelah sang ayah meninggal ketika ia berusia dua tahun.
Sebaliknya, bayi yang tertukar dengannya tumbuh sebagai anak sulung dari keluarga berada. Ia menerima pendidikan privat, melanjutkan ke universitas, dan kini menjalankan bisnis properti.
Pria itu kemudian berbicara di hadapan media. Dalam konferensi pers, ia merasa marah. "Saya merasa... penyesalan dan juga marah. Saya ingin mereka memutar kembali waktu," katanya.
Saat konferensi pers, kamera hanya menayangkan bagian leher ke bawah untuk menjaga kerahasiaan. Setelah kebenaran terungkap, pria itu mengaku hatinya hancur.
"Saat saya tahu siapa orang tua kandung saya, saya berharap bisa dibesarkan oleh mereka. Itu kenyataannya. Ketika saya diberikan foto orang tua saya, itu membuat saya ingin bertemu mereka. Setiap kali melihat foto itu, berbulan-bulan air mata saya terus menetes," ujarnya.
Hakim Masatoshi Miyasaka mengatakan sulit menilai seberapa besar rasa sakit hati yang dialami oleh pria tersebut karena sudah tertukar 60 tahun.
"Mustahil menilai seberapa besar rasa sakit dan kekecewaan yang dialami orang tua maupun sang pria, karena mereka kehilangan kesempatan menikmati hubungan orang tua-anak untuk selamanya," katanya.
Pria itu akhirnya menjalin hubungan dengan saudara biologisnya. NBC News menulis, ia rutin keluar minum bersama saudara kandungnya sebulan sekali, sekaligus tetap merawat kakak yang tumbuh bersamanya sejak kecil.
(fdl/fdl)作者:Fadhly Fauzi Rachman -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()