Modus Penipuan Baru di WhatsApp, Orangtua Rentan Jadi Korban

avatar
· 阅读量 16
Modus Penipuan Baru di WhatsApp, Orangtua Rentan Jadi Korban
Ilustrasi sedang memakai aplikasi WhatsApp. Foto: Getty Images/miniseries
Jakarta

Kalau sayang orangtua, jangan segan untuk mengingatkan mereka agar berhati-hati mengklik sesuatu di WhatsApp. Ada modus baru yang bisa membuat akun WA dibajak.

Caranya adalah dengan melakukan 'vote' pada topik tertentu. Dikutip dari Mirror, contohnya adalah membuat calon korban membocorkan siapa aktor atau atlet favorit mereka.

Berdasarkan tim security di Kaspersky, pesan ini kadang tidak terlihat seperti kelihatannya. Alih-alih menawarkan vote interaktif, mereka sebenarnya memasukkan link yang mengantar orang ke website palsu, lokasi di mana data personal mereka dicuri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penipuan ini dimulai dengan mengarahkan pengguna ke halaman web yang tampaknya asli dan mengklaim menyelenggarakan kontes pemungutan suara," jelas Kaspersky.

Baca juga: Resi Paket Bisa Jadi Celah Penipuan, Jangan Sembarangan Dibuang!

ADVERTISEMENT

"Misalnya, halaman tersebut dapat menampilkan foto-foto atlet, masing-masing disertai tombol 'Pilih' dan penghitung waktu nyata yang menampilkan total suara yang diduga dan jumlah pengguna yang telah berpartisipasi. Elemen-elemen ini menciptakan kesan autentik yang palsu, mendorong keterlibatan pengguna," tambahnya.

Mereka yang tertipu dapat memberikan nama pengguna dan kode 6 digit pribadi mereka kepada penipu. Informasi ini sudah cukup untuk membajak akun.

Menjelaskan lebih lanjut, Tatyana Shcherbakova Analis Konten Web di Kaspersky mengatakan bahwa kontes online yang melibatkan pemungutan suara sangat populer saat ini. Ini digunakan oleh penyerang yang mengeksploitasi kepercayaan dalam aktivitas yang tampaknya tidak berbahaya.

"Dengan menggabungkan rekayasa sosial dengan antarmuka palsu yang meyakinkan, penyerang mempersenjatai keterlibatan pengguna untuk mencuri data sensitif. Kewaspadaan dan kewaspadaan sangat penting untuk menjaga keamanan," ujarnya.

Agar terlindungi dari penipuan pembajakan semacam itu, Kaspersky menyarankan untuk mengikuti empat aturan berikut:

  • Aktifkan verifikasi dua langkah: Aktifkan fitur verifikasi dua langkah WhatsApp untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra, yang mewajibkan PIN untuk akses akun
  • Verifikasi keaslian situs web: Hindari memasukkan informasi pribadi di situs web yang tidak dikenal, terutama yang diakses melalui tautan yang tidak diminta. Selalu periksa keabsahan URL
  • Jangan pernah membagikan kode verifikasi: WhatsApp tidak akan pernah meminta kode verifikasi Anda. Jangan membagikannya dengan siapa pun, atau menerimanya dari siapa pun, meskipun diminta oleh sumber yang tampaknya terpercaya
  • Gunakan perangkat lunak keamanan terpercaya dan teruji untuk mendeteksi dan memblokir situs web dan tautan berbahaya.
Baca juga: Cara Memindahkan WA ke HP Baru tapi Nomor Lama Sudah Tidak Aktif



Video: Tetap Waspada Ya Meski Kode QR Sekarang Makin Mudah Diakses!

Video: Tetap Waspada Ya Meski Kode QR Sekarang Makin Mudah Diakses!


(ask/ask)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest