Bos BPJS Kesehatan Sentil yang Ngeluh Iuran: Kalau Merokok Rasanya Nggak Berat

avatar
· 阅读量 21
Bos BPJS Kesehatan Sentil yang Ngeluh Iuran: Kalau Merokok Rasanya Nggak Berat
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti/Foto: Nafilah Sri Sagita/detikHealth
Jakarta

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menyinggung perokok aktif yang mengeluh membayar iuran. Masyarakat dinilai merogoh kocek lebih banyak untuk membeli rokok daripada membayar iuran BPJS Kesehatan.

Ghufron mencontohkan masyarakat menghabiskan hampir Rp 500.000 per bulan untuk membeli rokok. Sementara iuran BPJS Kesehatan jauh lebih rendah dari uang bulanan untuk membeli rokok.

"Kalau merokok itu kira-kira Rp 500 ribu. Kalau bayar BPJS itu nggak sampai sepersepuluhnya, nggak sampai Rp 35.000, nggak sampai Rp 40.000, kalau Rp 500.000 nggak sampai Rp 50.000, tapi kalau merokok rasanya nggak berat, kalau bayar BPJS berat," ungkap Ghufron dalam rapat panja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: 27 Ribu Peserta BPJS Kesehatan Ngeluh soal Pelayanan

Ghufron mengakui fenomena ini menjadi pekerjaan rumah bagi BPJS Kesehatan. Menurutnya, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang iuran harus dijalankan bersama.

"Itu lah yang perlu kita diskusikan, kita sadari, 'gimana nih kita mendidik masyarakat kita', tapi tentu kita tidak boleh menyalahkan masyarakat, karena kita harus bersama-sama masyarakat untuk bersama bergerak," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ghufron menjelaskan, BPJS Kesehatan memiliki program rehab untuk para peserta yang memiliki tunggakan pembayaran. Melalui program ini, para peserta dapat menentukan besaran iuran tunggakan berdasarkan kemampuan keuangan.

"Jadi, mereka yang memiliki tunggakan bisa dengan rehab dihitungkan sendiri, kira-kira kemampuannya berapa. Pokoknya inti cerita dipermudah lah kalau niat. Masalahnya kan ada ability ada willingness," jelasnya.

Ghufron menambahkan, BPJS Kesehatan telah membangun kemitraan dengan 1.044.189 kanal pembayaran di seluruh Indonesia. Bahkan pihaknya juga telah menyediakan layanan autodebit untuk pembayaran di perbankan.

"Kanal pembayaran itu lebih dari satu juta ini. Sampai Desember 2024, 1.044.189 (kanal). Saya nyebut 10 (macam) saja susah itu, pakai OVO, Gopay, pakai autodebit," imbuhnya.

(rrd/rrd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest