Harga CPO Naik Didukung Minyak Nabati Pesaing, Tapi Kenaikan Dibatasi Pelemahan Minyak Mentah

avatar
· 阅读量 16

Harga CPO Naik Didukung Minyak Nabati Pesaing, Tapi Kenaikan Dibatasi Pelemahan Minyak Mentah
  • Harga minyak sawit Malaysia naik untuk sesi kedua, didorong penguatan minyak nabati pesaing meski tertahan pelemahan harga minyak mentah.
  • Kontrak acuan sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives menguat 1,42% ke 4.441 ringgit per ton pada awal perdagangan.
  • Ekspor sawit Indonesia ke Uni Eropa diperkirakan meningkat pada 2026 berkat perjanjian dagang bilateral dan penundaan aturan anti-deforestasi UE.

Ipotnews - Futures minyak sawit Malaysia dibuka lebih tinggi untuk sesi kedua berturut-turut, terdorong penguatan harga minyak nabati pesaing, meski pelemahan harga minyak mentah membatasi kenaikan.
Kontrak acuan sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives naik 62 ringgit atau 1,42% menjadi 4.441 ringgit (USD 1.053,62) per ton pada awal perdagangan.
Di bursa Dalian, kontrak soyoil paling aktif naik 1,33%, sementara kontrak minyak sawit menguat 1,94%. Harga soyoil di Chicago Board of Trade juga naik 0,14%. Minyak sawit kerap mengikuti pergerakan minyak nabati pesaing karena bersaing di pasar global minyak nabati.
Harga minyak mentah melemah setelah reli ke level tertinggi tujuh minggu pada sesi sebelumnya, dipicu penurunan mengejutkan stok mingguan AS dan kekhawatiran gangguan pasokan akibat serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia. Pelemahan harga minyak mentah membuat sawit menjadi kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Sementara itu, ringgit melemah 0,24% terhadap dolar AS, membuat sawit sedikit lebih murah bagi pembeli dengan mata uang asing.
Dari sisi perdagangan, ekspor minyak sawit Indonesia ke Uni Eropa diproyeksikan meningkat pada 2026, didukung perjanjian dagang bilateral serta penundaan kedua penerapan aturan anti-deforestasi UE.
Data Asosiasi Minyak Sawit Indonesia menunjukkan, stok minyak sawit Indonesia naik 1,5% pada akhir Juli menjadi 2,57 juta ton, seiring peningkatan produksi dan penurunan ekspor dibanding bulan sebelumnya.
Selain itu, Argentina kembali memberlakukan pajak ekspor sementara untuk biji-bijian, produk turunannya, daging sapi, dan unggas setelah mencapai batas penjualan USD 7 miliar, menurut lembaga fiskal ARCA .
Secara teknikal, analis Reuters Wang Tao memperkirakan harga sawit dapat melanjutkan kenaikan menuju 4.457-4.492 ringgit per ton.(Reuters)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest