Goldman Sachs Turunkan Proyeksi Pasokan Tembaga Akibat Gangguan Tambang Grasberg

avatar
· 阅读量 16
  • Goldman Sachs menurunkan proyeksi pasokan tambang tembaga global 2025-2026 akibat gangguan di tambang Grasberg, Indonesia.
  • Produksi Grasberg diperkirakan turun 250-270 ribu ton per tahun, menggeser proyeksi surplus tembaga global 2025 menjadi defisit.
  • Harga tembaga berpotensi naik hingga USD 10.200-10.500 per ton, dengan prospek bullish jangka panjang USD 10.750 per ton pada 2027.

Ipotnews - Goldman Sachs pada Kamis menurunkan proyeksi pasokan tambang tembaga global untuk 2025 dan 2026 setelah terjadinya gangguan di Tambang Grasberg, Indonesia, tambang tembaga terbesar kedua di dunia.
Insiden pada 8 September menyebabkan pekerja terjebak di bawah tanah akibat aliran lumpur berat, mendorong operator Freeport-McMoRan untuk menyatakan force majeure. Bank memperkirakan total kehilangan pasokan mencapai 525 ribu ton, dengan penurunan 160 ribu ton pada paruh kedua 2025 dan 200 ribu ton pada 2026.
Produksi Grasberg kini diperkirakan menyusut 250-260 ribu ton pada 2025 dan 270 ribu ton pada 2026. Freeport menyebut produksi kuartal IV 2025 akan sangat rendah, dengan sebagian area tambang yang tidak terdampak baru bisa beroperasi kembali di pertengahan kuartal. Area tersebut mencakup 30-40% kapasitas produksi tahunan Grasberg, sementara sisanya diperkirakan baru beroperasi lagi pada 2026.
Kehilangan produksi ini melebihi toleransi normal Goldman Sachs terhadap gangguan pasokan global, sehingga bank memangkas proyeksi pertumbuhan produksi tambang global menjadi hanya 0,2% pada 2025 (dari sebelumnya 0,8%) dan 1,9% pada 2026 (dari 2,2%).
Dampaknya, neraca tembaga global 2025 beralih dari surplus 105 ribu ton menjadi defisit 55.500 ton, meskipun 2026 masih diproyeksikan surplus kecil.
Goldman Sachs juga melihat potensi kenaikan harga terhadap proyeksi USD 9.700 per ton pada Desember 2025, dengan kemungkinan harga stabil di kisaran USD 10.200-10.500. Untuk jangka panjang, bank tetap mempertahankan outlook bullish dengan target USD 10.750 per ton pada 2027, didorong tantangan seperti kedalaman tambang, kualitas bijih yang menurun, serta gangguan di tambang besar lain seperti Kamoa-Kakula dan El Teniente.
Harga acuan tembaga tiga bulan di London Metal Exchange tercatat USD 10.277,50 per ton pada pukul 03.10 GMT.(Reuters)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest