Perjanjian Dagang Diteken, Ini Sederet Produk Ekspor Andalan RI ke Kanada

avatar
· 阅读量 4
Perjanjian Dagang Diteken, Ini Sederet Produk Ekspor Andalan RI ke Kanada
Presiden Prabowo dan PM Kanada Mark Carney menyaksikan penandatanganan kerja sama ICA-CEPA di Ottawa, Kanada/Foto: Rolando/detikcom
Daftar Isi
  • Produk Ekspor Andalan RI
Jakarta

Perjanjian dagang Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) baru saja diteken langsung oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada Maninder Sidhu, di Kanada, Rabu waktu setempat.

Perjanjian dagang ini dinilai Budi sangat bersejarah. Sebab ini merupakan perjanjian dagang komprehensif pertama yang dilakukan Kanada dengan negara di Asia Tenggara. Bagi Indonesia, perjanjian dagang ini akan membuka pasar besar pertama kalinya pada kawasan Amerika Utara.

"Indonesia-Canada CEPA harus dapat dilihat melampaui negosiasi soal angka dan tarif, namun lebih membuka peluang bagi petani, pelaku usaha, hingga generasi muda Indonesia untuk menembus pasar Kanada. Sementara itu, investor dan perusahaan Kanada akan meningkatkan peluang untuk menemukan mitra strategis di Indonesia," ujar Budi Santoso dalam keterangannya, Kamis (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: RI Teken Perjanjian Dagang, 90% Tarif Ekspor ke Kanada Dihapus!

Produk Ekspor Andalan RI

Melalui Indonesia-Canada CEPA, lebih dari 90% atau sekitar 6.573 pos tarif Indonesia mendapat preferensi di pasar Kanada.

Produk-produk potensial Indonesia seperti tekstil, alas kaki, furnitur, makanan olahan, elektronik ringan, hingga otomotif dan sarang burung walet akan semakin kompetitif.

ADVERTISEMENT

Selama ini yang menjadi barang ekspor utama Indonesia ke Kanada meliputi karet alam, alas kaki, kakao, mentega dan minyak nabati, serta tekstil. Sementara impor utama dari Kanada ke Indonesia antara lain gandum, pupuk, kedelai, bubur kayu kimia, dan emas.

Baca juga: Potensi Perjanjian Dagang RI-Kanada: Ekspor Meningkat Rp 196 T di 2030

Sementara itu, dalam keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, potensi ekspor produk Indonesia ke Kanada bisa meningkat hingga US$ 11,8 miliar atau sekitar Rp 196,94 triliun di tahun 2030.

Tambahan pertumbuhan PDB nasional ditargetkan bisa sebesar 0,12% serta peningkatan investasi sebesar 0,38% usai perjanjian dagang komprehensif ini diteken.

Selain dampak ekonomi, perjanjian ini juga menjamin transparansi regulasi, perlindungan investasi, serta memperkuat kerja sama di bidang pemberdayaan UMKM, lokapasar digital, hak kekayaan intelektual, dan perdagangan berkelanjutan.

Tonton juga video "Spanyol Dukung Uni Eropa Putus Perjanjian Dagang dengan Israel" di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(hal/ara)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest