- Harga emas spot naik tipis 0,1% menjadi USD3.739,42 per ons, mereda dari kenaikan sebelumnya setelah klaim pengangguran AS turun ke 218.000, di bawah ekspektasi. Kontrak berjangka emas ditutup naik 0,1% di USD3.771,1.
- Peluang pemangkasan suku bunga pada Oktober kini diperkirakan 85% (turun dari 90%) seiring pasar menanti data inflasi PCE Jumat, yang menjadi risiko utama jangka pendek bagi emas.
- Perak melonjak 2,2% ke USD44,87 per ons (tertinggi 14 tahun), platinum naik 3,5% ke USD1.524,15 (tertinggi sejak 2013), dan paladium menguat 3,6% ke USD1.254,04.
Ipotnews - Harga emas memangkas sebagian keuntungan, Kamis, setelah data klaim pengangguran mingguan Amerika mencatat penurunan tak terduga. Investor kini menanti rilis data inflasi utama yang berpotensi menentukan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Emas spot naik tipis 0,1% menjadi USD3.739,42 per ons pada pukul 24.41 WIB, setelah sempat menguat hingga 0,6% di awal sesi. Sebelumnya, harga emas mencapai rekor tertinggi USD3.790,82 pada sesi Selasa, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Kamis (25/9) atau Jumat (26/9) dini hari WIB.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup menguat 0,1% menjadi USD3.771,1 per ons.
Departemen Tenaga Kerja Amerika melaporkan klaim awal tunjangan pengangguran turun menjadi 218.000, lebih baik dari perkiraan 235.000.
Meski demikian, pasar tenaga kerja dinilai kehilangan momentum di tengah lambatnya laju perekrutan. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II dilaporkan lebih kuat dari estimasi sebelumnya.
"Data klaim pengangguran ini memberi sinyal sedikit hawkish dan bisa menahan ekspektasi pemangkasan suku bunga, tetapi belum cukup untuk mengubah tren keseluruhan," ujar Peter Grant, Vice President Zaner Metals.
Menurutnya, risiko terbesar emas dalam jangka pendek adalah jika inflasi yang diukur lewat Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) melampaui ekspektasi. Kenaikan inflasi dapat menguatkan dolar AS dan menekan harga logam kuning sementara waktu.
Data PCE untuk Agustus, yang akan dirilis Jumat (26/9), diperkirakan naik 0,3% secara bulanan dan 2,7% secara tahunan, menurut jajak pendapat Reuters.
Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, pasar kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada Oktober sebesar 85%, turun dari 90% sebelum rilis data tenaga kerja.
Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly, menyatakan dukungan penuh atas pemangkasan suku bunga 25 basis poin pekan lalu, dan membuka kemungkinan penurunan tambahan. Namun, Chairman Fed Jerome Powell tetap berhati-hati dalam memberi sinyal arah kebijakan.
Emas sebagai aset safe haven cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah.
Logam lainnya, harga perak melonjak 2,2% menjadi USD44,87 per ons, tertinggi dalam lebih dari 14 tahun. Platinum melambung 3,5% ke posisi USD1.524,15, tertinggi sejak September 2013, sementara paladium melesat 3,6% jadi USD1.254,04. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
        喜欢的话,赞赏支持一下
        



加载失败()