Bursa Pagi: Global-Regional Berkubang di Zona Merah, Net Sell Asing Membayangi Gerak IHSG

avatar
· 阅读量 12
  • Bursa saham Asia dibuka cenderung melemah; ASX flat, Nikkei dan Kospi turun
  • Trump mengumumkan serangkaian bea masuk baru atas furnitur, truk berat, dan produk farmasi, serta menandatangani proposal untuk mempertahankan TikTok di AS.
  • IHSG diprediksi rawan terkoreksi meski berpeluang berbalik arah.

Ipotnews - Jelang akhir pekan, Jumat (26/9), bursa saham Asia dibuka melemah melanjutkan tren penurunan indeks acuan pada sesi penutupan di bursa saham utama Eroap dan Wall Street. Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru atas furnitur, truk berat, dan produk farmasi.
Laaman CNBC melaporkan, mulai 1 Oktober, kabinet dapur, meja rias kamar mandi, dan produk terkait akan dikenakan tarif 50%, sementara furnitur berlapis akan dikenakan tarif 30%, kata Trump di Truth Social. Selain itu, truk berat akan dikenakan bea 25%.
Sementara itu, "produk farmasi bermerek atau berpaten" akan menghadapi bea masuk 100%, kecuali bagi perusahaan yang membangun pabrik obat di AS.
Saham perusahaan farmasi Asia melemah setelah pengumuman tersebut. Indeks Topix Pharma anjlok 1,39%; saham Daiichi Sankyo dan Chugai Pharmaceutical memimpin penurunan anjlok1,39% dan 1,4%.
Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang menyetujui proposal untuk mempertahankan TikTok beroperasi di AS. Berdasarkan kesepakatan yang masih harus mendapat persetujuan China, sebuah perusahaan joint venture baru akan mengawasi bisnis TikTok di AS, dengan ByteDance mempertahankan kepemilikan kurang dari 20%.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan pergerakan indeks ASX 200, Australia yang cenderung mendatar. Indeks berlanjut melemah 0,17% menjadi 8.757,80 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka merosot 1,11%, dan Kosdaq melorot 0,84%. Kospi berlanjut anjlok 1,66% ke level 3.413,51.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang susut 0,37% (-167,78 poin) menjadi 45.587,15, setelah dibuka turun 0,34% dan Topix stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih menghadapi tekanan pelemahan, tapi berpeluang  rebound , setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan merosot 1,06% ke 8.040. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange anjlok 1,58% ke USD17,41.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini tetap rawan terkoreksi di tengah  net sell  asing, meski masih berpotensi berbalik menguat. Secara teknikal, level support berada di kasaran 8.000 dan resistance di level 8.100.
Analis Indo Premier berpendapat, terus tertekannya rupiah diperkirakan akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG pada sesi perdagangan hari ini, seiring berlanjutnya aksi jual asing. Indikator teknikal yang mengisyaratkan indeks saat ini berada pada teknikal  overbought .
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup menurun, dipicu kekhawatiran arah pemangkasan suku bunga the Fed. Data menunjukkan klaim pengangguran mingguan turun 14.000 ke 218.000, lebih baik dari ekspektasi, dan PDB kuartal II direvisi naik ke 3,8% yoy. Komentar pejabat the Fed menambah kehati-hatian pasar. Peluang pemangkasan suku bunga Oktober turun ke 83,4%..
Pasar menantikan rilis inflasi PCE Jumat ini, dan laporan ketenagakerjaan bulanan AS pekan depan yang akan menjadi kunci proyeksi kebijakan moneter. Mayoritas sektor S&P 500 turun, kecuali sektor energi (+0,9%) dan teknologi (+0,03%). Saham Intel melejit 8,9% setelah dikabarkan menjajagi kerja sama dengan TSMC . CarMax rontok 20,1% dan Accenture anjlok 2,7% setelah melaporkan kinerja keuangan. .
  • Dow Jones Ind.Avrg. turun 0,38% (-173,96 poin) menjadi 45.947,32.
  • S&P 500 terkoreksi 0,50% (-33,25 poin) ke posisi 6.604,72.
  • Nasdaq Composite tergerus 0,50% (-113,16 poin) ke 22.384,70.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir di zona merah. Investor mencerna komentar pejabat the Fed soal kehati-hatian pemangkasan suku bunga, klaim pengangguran AS turun tipis. Fokus berikutnya tertuju pada rilis data inflasi PCE sebagai panduan arah kebijakan moneter.
Indeks STOXX 600 turun 0,66% ke 550,22, tertekan pelemahan sektor kesehatan (-1,9%) usai AS membuka investigasi impor  med-tech . Saham Siemens Healthineers, Coloplast, dan Philips anjlok lebih dari 3%. Saham konstruksi dan material anjlok 1,5%. Barang industri dan jasa melorot 0,8%. Saham pertambangan meningkat 0,6% seiring lonjakan harga tembaga. H&M melejit 9,8% karena laba kuartal III di atas perkiraan.
  • DAX 40 Jerman melorot 0,56% (-131,98 poin) ke 23.534,83.
  • FTSE 100 Inggris turun 0,39% (36,45 poin) menjadi 9.213,98.
  • CAC 40 Prancis kehilangan 0,41% (-32,03 poin) di 7.795,42.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup menguat. PDB kuartal II-2025 AS tumbuh 3,8%, lebih tinggi dari estimasi 3,3%, menekan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed lebih lanjut. Pejabat the Fed sebagian mendukung pemangkasan lanjutan untuk menjaga pasar kerja, sementara lainnya menekankan risiko inflasi, menandakan kebijakan moneter akan bergantung pada data ekonomi mendatang.
Swiss National Bank (SNB) mempertahankan suku bunga acuan di level 0% sesuai ekspektasi dan memperingatkan bahwa kebijakan tarif impor AS yang digulirkan Presiden AS Donald Trump berpotensi membebani prospek ekonomi Swiss menuju 2026. Yield US Treasury 10 tahun dan 2 tahun meningkat ke 4,172% dan 3,661%. Indeks Dolar AS (DXY) naik 0,68% ke 98,50.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1663

-0.0003

-0.03%

7:22 PM

Yen (USD-JPY)

149.86

0.0600

+0.04%

7:22 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3335

-0.0010

-0.07%

7:22 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,749

64.500

+0.39%

3:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1340

0.0020

+0.03%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 25/9/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup  mixed.  Harga didorong oleh penurunan mengejutkan stok minyak AS serta rencana Rusia memperpanjang larangan ekspor bensin dan memberlakukan larangan sebagian ekspor solar hingga akhir tahun akibat serangan Ukraina terhadap kilang.
Data PDB AS yang lebih kuat dari perkiraan memicu kekhawatiran the Fed lebih berhati-hati memangkas suku bunga, memicu aksi jual. Rencana Irak dan Kurdistan melanjutkan ekspor minyak dalam 48 jam menambah sentimen pasokan berlebih.
  • Harga Brent berjangka menguat 0,16% ke USD69,42 per barel.
  • Harga WTI berjangka turun tipis 0,02% di USD64,98 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup relatif stabil, mereda dari kenaikan sebelumnya setelah klaim pengangguran AS turun ke 218.000, di bawah ekspektasi. Peluang pemangkasan suku bunga pada Oktober kini diperkirakan 85% (turun dari 90%).
Pasar menantikan rilis data inflasi PCE Jumat, diperkirakan naik 0,3% secara bulanan dan 2,7% secara tahunan, menjadi risiko utama jangka pendek bagi emas. Harga logam mulia lainnya; perak melonjak 2,2% ke USD44,87 per ounce (tertinggi 14 tahun), platinum meloncat 3,5% ke USD1.524,15 (tertinggi sejak 2013), dan paladium melompat 3,6% ke USD1.254,04.
  • Harga emas spot naik tipis 0,1% menjadi USD3.739,42 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS menguat 0,1% di USD3.771,1 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest