Industri Hasil Tembakau Dorong Moratorium Kenaikan Tarif Cukai

avatar
· 阅读量 8
Industri Hasil Tembakau Dorong Moratorium Kenaikan Tarif Cukai
Foto: Ari Saputra
Jakarta

Menjelang pengumuman kebijakan tarif cukai hasil tembakau (CHT) tahun depan, keresahan kembali muncul di kalangan pekerja dan pelaku industri. Kekhawatiran menguat lantaran potensi kenaikan tarif dikhawatirkan menekan produksi, berimbas pada lapangan kerja, hingga mendorong peredaran rokok ilegal.

Wakil Ketua Umum FSP RTMM-SPSI, Andreas Hua, mengatakan tren penurunan produksi sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir, sementara beban cukai terus meningkat. "Paling vital kami mengalami penurunan pekerja sejak 2012. Dalam lima tahun terakhir produksi turun, tapi cukai terus naik. Hal ini membuat buruh selalu waswas setiap akhir tahun menjelang aturan baru," ungkapnya, di Jakarta, Jumat (26/9/2026).

Dari sisi industri, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menilai moratorium kenaikan cukai selama tiga tahun bisa menjadi solusi. Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, menyebut kebijakan tersebut dapat menjaga tenaga kerja sekaligus mendorong stabilitas penerimaan negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi masyarakat, moratorium kenaikan cukai akan melindungi tenaga kerja dari ancaman PHK akibat penurunan produksi. Di sisi lain, kebijakan yang terlalu agresif justru mendorong konsumen ke rokok ilegal yang tidak menyumbang penerimaan negara," jelas Adik.

Kinerja penerimaan cukai sendiri memang menunjukkan tekanan. Pada 2024, realisasi penerimaan hanya mencapai 95,4% dari target. Penurunan produksi menjadi salah satu faktor utama.

ADVERTISEMENT

Data Kadin mencatat, produksi rokok nasional turun dari 323,9 miliar batang pada 2022 menjadi 318,1 miliar batang di 2023, lalu 317,4 miliar batang pada 2024.

Tren berlanjut hingga semester I 2025, dengan produksi 142,6 miliar batang, lebih rendah dibanding 146,18 miliar batang pada periode yang sama tahun sebelumnya.


Adik menambahkan, moratorium kenaikan tarif akan memberi ruang bagi industri untuk melakukan pemulihan dan transformasi. "Jeda tiga tahun memungkinkan efisiensi rantai pasok, penataan ulang portofolio, dan peningkatan kepatuhan," ujarnya.

Tonton juga video "Kemenko PMK: Tarif Cukai Efektif Tekan Angka Perokok Usia 10-18 Tahun" di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(rrd/rrd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest