Dilarang Pulang Tanpa Izin, Begini Cara Karyawan Balas Dendam

Jam pulang kerja bisa jadi waktu yang paling dinanti para pekerja, apapun profesi dan tugasnya di perusahaan. Namun apa jadinya jika karyawan dilarang pulang kerja meski sudah waktunya untuk kembali.

Melansir Good Magazine, Jumat (26/9/2025), pengalaman ini seperti yang dirasakan oleh seorang karyawan baru di gerai retail, yang mana dirinya dilarang untuk pulang kerja meski sudah waktunya tanpa mendapat persetujuan dari manajer toko.

Dalam unggahan di media sosial Reddit, karyawan retail itu bercerita permasalahan bermula dalam satu kesempatan ketika ia selesai bertugas menjaga kasir selama 10 jam. Meski shift-nya sudah berakhir, ia tak kunjung mendapatkan karyawan pengganti untuk melanjutkan jaga kasir.

"Saya sedang membantu antrean panjang di kasir dan sudah berada di sana selama 10 jam, dan mengira mereka punya orang yang bisa menggantikan saya. Saya tidak diizinkan menggunakan walkie-talkie untuk meminta bantuan agar bisa pulang, jadi saya segera menghubungi manajer saya dan memberi tahunya bahwa giliran kerja saya sudah selesai," jelasnya dalam unggahan itu.

Alih-alih membiarkannya pulang, manajer toko tersebut justru malah memarahinya karena langsung meminta pulang sesaat setelah shift kerjanya berakhir. Sebab menurut aturan perusahaan itu, di mana setiap karyawan terutama pegawai baru itu untuk mendapatkan persetujuan sebelum pulang kerja.

"Manajer saya kesal dan berkata, 'Bisakah kamu tetap bekerja beberapa menit lagi?' Saya mencoba menjawabnya, 'Saya pikir Anda punya seseorang untuk menggantikan saya, saya bisa tetap bekerja kalau kamu mau.' Dia lalu menjawab, 'Tidak, tidak, pergi saja, tapi lain kali kamu harus menunggu manajer mengizinkanmu pulang'," jelas karyawan itu mereka adegan.

Kondisi ini lantas membuat karyawan baru itu berinisiatif untuk balas dendam dengan sengaja pulang terlambat sebelum dapat izin dari manajer toko tersebut. Dengan begitu ia akan dianggap bekerja lembur oleh perusahaan dan sesuai aturan dirinya harus mendapatkan kompensasi tambahan.

"Setelah sekitar 2 setengah jam, dia bilang, 'Kamu masih di sini, kenapa belum pulang?' Saya jawab, 'Anda bilang saya harus menunggu sampai disuruh pulang.' Manajer saya menatap saya seolah-olah sedang menyalahkan diri sendiri dan berkata, 'Pergi saja,' jelasnya. 'Saya pulang kerja dan begitulah saya dibayar tambahan US$ 30 tanpa melakukan apa pun," terangnya.

Postingannya di Reddit dengan cepat menjadi perhatian dan mendapat sambutan meriah dari para pengguna media sosial. Setelah kejadian itu, perusahaan retail itu diam-diam mengubah aturan pulang kerja tersebut.