 
            Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik Deyang menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden keracunan program makan bergizi gratis (MBG). Permohonan maaf itu disampaikan Nanik dengan suara bergetar dan meneteskan air mata.
Nanik mengatakan kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi akhir-akhir ini bukan hanya terduga beracun, tapi disebabkan oleh alergi. Ia pun mengakui insiden keracunan yang terjadi masih kurangnya pengawasan dari BGN.
"Kami mengaku salah atas apa yang terjadi insiden pangan, insiden keamanan pangan. Jadi kalau saya sebut insiden keamanan pangan ini ternyata menemukan tidak semua terduga beracun ada juga karena alergi," kata Nanik dalam acara konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
| Baca juga: Guru Belum Prioritas, Hampir 30% Anggaran Pendidikan 2026 Dipakai untuk MBG | 
Nanik menegaskan BGN akan bertanggung jawab atas insiden tersebut, termasuk biaya rumah sakit. Ia memastikan tidak akan menoleransi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tidak memenuhi standar dari BGN.
Nanik pun menyampaikan permohonan maaf atas nama BGN. Ia dengan suara bergetar mengaku sedih usai melihat video-video di media sosial.
"Lalu yang paling penting dari hati saya yang terdalam, saya mohon maaf atas nama BGN, atas nama seluruh SPBG di Indonesia, saya mohon maaf, saya seorang ibu. Melihat gambar-gambar di video sedih hati saya. Mengapa? Kalau anak saya panas saja, saya sudah stres bukan main. Apalagi nilai melihat anak-anak sampai digotong ke puskesmas, ke pokok," terangnya.
Nanik menerangkan niat pemerintah ingin membantu anak-anak terpenuhi gizinya, agar mereka menjadi generasi emas. Sebelumnya, Nanik mengakui di BP Taskin sering melihat anak-anak yang hanya berlauk garam saja.
"Kami punya membutuhkan agar anak-anak Indonesia mempunyai keadilan dalam pemenuhan gizi. Tapi tidak kami juga. Ternyata saat ini luar biasa masalah yang terjadi. Itu sebabnya saya tidak pernah akan mau menyebut angka atau apapun yang terjadi, karena ini bukan masalah angka. Tetapi satu nyawapun, satu anakpun sakit, itu adalah menjadi tanggung jawab kami," jelasnya.
"Jadi sekali lagi, pada anak-anak saya yang tercinta di seluruh Indonesia, dan juga para orang tua, saya mohon maaf atas nama BGN dan berjanji tidak akan lagi terjadi. Tidak akan terjadi lagi. Kami juga mohon dukungan kepada semua pihak," terang Nanik dengan suara bergetar.
Saksikan Live DetikSore :
作者:Retno Ayuningrum -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()